Masa-masa pramusim tampaknya kurang berjalan lancar bagi rider baru Ducati Corse, Jorge Lorenzo. Dalam uji coba pramusim di Malaysia, ia hanya menduduki posisi tercepat ke-10, dan menduduki posisi 8 di Australia. Lorenzo sendiri mengaku dirinya butuh jam terbang lebih tinggi untuk memahami karakter Desmosedici GP17.
Sang crew chief, Cristian Gabarrini pun mengonfirmasi hal ini, dan menyatakan bahwa Ducati tengah berupaya keras mencari setup yang tepat agar rider Spanyol tersebut bisa tampil cepat dan kompetitif di Losail, Qatar pada 23-26 Maret mendatang, yakni sirkuit yang dikenal bersahabat dengan Ducati.
Jorge Lorenzo dan Cristian Gabbarini (c) Ducati
“Kami telah bekerja keras demi menemukan setup yang tepat. Ini penting agar Jorge bisa terus berpikir positif soal masa depan dan seri pertama. Sayangnya Phillip Island sangat berangin, jadi sulit melihat bekerja atau tidaknya arah pengembangan yang kami tempuh,” ujar Gabarrini kepada MotoGP.com.Jorge Lorenzo dan Cristian Gabbarini (c) Ducati
Pria asal Italia yang merupakan eks crew chief Casey Stoner dan Jack Miller ini juga menyatakan bahwa Lorenzo memang harus bekerja ekstra keras demi mengubah gaya balapnya, yang selama ini terbentuk oleh karakter YZR-M1, mengingat ia membela Yamaha selama sembilan musim.
“Beberapa hal memang lebih sulit dikarenakan gaya balap. Setelah bertahun-tahun di Yamaha, Jorge punya gaya balap yang unik. Kami akan mencoba berusaha memperbaiki motor dan membantunya lebih cepat. Kami tengah mencoba merakit motor terbaik untuk Jorge,” pungkasnya.(net )
sumber : otosia