Jakarta – Tidak pernah berhenti, terus membawa aspirasi nelayan terkait upaya pengerukan alur muara Sungai Jeliti. Sebagai jalur utama kapal nelayan yang beroperasi di Pelabuhan Perikanan Nelayan (PPN) Sungailiat. DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) datangi Kementerian Kelautan Perikanan (KKP).
Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya dan Wakil Ketua Komisi II Himmah Olvia diterima Sekjen Kementerian Kelautan Perikanan Rudi Heriyanto Adi Nugroho. “Mereka nelayan ini seperti ada kebun tapi gak punya jalan,” cerita Didit kepada Rudi.
Ia menjelaskan jika pengerukan alur muara Sungai Jeliti akan berdampak bagi 15 ribu nelayan. DPRD dan Pemprov Babel pun telah sepaham terkait pengerukan dilakukan PT Timah. “Saya dan Gubernur sudah sepakat meminta kepada PT Timah dengan CSR nya melakukan pengerukan,” jelas Didit.
Sementara, Ahim, sapaan akrab Himmah Olvia menyampaikan jika aspirasi nelayan ini telah lama mereka perjuangkan. Bahkan ini sudah enam kalinya DPRD melakukan audiensi ke KKP. PT Timah sendiri menginformasikan telah mengirim surat terkait pengerukan kepada KKP. “PT Timah sendiri sudah siap (pengerukan) agar alur itu terbuka,” tutup politisi Gerindra ini.
