Di Kampung Reklamasi PT Timah Ini Kata Ketua Komisi VII DPR RI

Seputarbabel.com, Bangka – Kedatangan Komisi VII DPR RI di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam rangka kunjungan spesifik (kunspek). Ini mereka lakukan untuk dapat melihat serta dapat mengawasi langsung pertambangan timah khususnya PT Timah Tbk. Salah satunya agar pertambangan timah dapat dilakukan secara berkelanjutan dengan wawasan lingkungan yang baik.

Ini dikatakan oleh Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwanto, saat bersama rombongan kungspek diajak Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani ke Kampung Reklamasi Air Jangkang. Seperti dikutip dari laman tribun news bangka, “Kami komisi VII DPR RI memastikan bagaimana timah itu secara sustainable bisa dikelola secara baik,” kata Sugeng.

Masih dari laman tadi, menurutnya ada suatu mata rantai dari berbagai aspek di proses pertambangan hingga penjulan PT Timah. “Kami juga ingin melihat berbagai persoalan baik produksi, reserve, baik pasca tambangnya apa dari sisi lingkungan. Kami sebagai wakil rakyat tentu menyerap aspirasi daerah termasuk kontribusi PT Timah terhadap pembangunan daerah,” jelas Sugeng.

Tentu saja kontribusi dari pertambangan memiliki potensi dengan dampak yang terjadi dapat diukur secara ekonomis (uang). Maupun keuntungan yang akan punya dampak yang tidak dapat diukur secara ekonomis (uang). Artinya proses pertambangan memiliki kontribusi yang tangible dan intangible.

“Ada langsung dalam bentuk sebuah barang, maupun uang (artinya memiliki nilai ekonomis). Tetapi ada yang secara intangible (walau punya nilai namun dampaknya tidak dapat diukur secara ekonomis) tentunya itu apa. Secara keseluruhan PT Timah menggerakkan perekonomian secara keseluruhan itu juga menjadi konsep kita,” jelas pria kelahiran 1962 ini.

Ia menyampaikan dalam kunspek kali ini mereka menemukan jika dari produksi PT Timah 97 persen untuk memenuhi pasar ekspor. Dari angka tadi produk hilirisasi PT Timah masih sangat rendah, karena produk perjualan masih didominasi balok timah hasil pemurnian. “Kami (dalam kunjungan) telah menemukan gambaran besar PT Timah telah melaksanakan syarat – syarat tata kelola pertambangan yang baik,” tambah Sugeng.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *