Deklarasi Bacalon Walikota, Adhy Sarphio Bangun Budaya Politik Jujur

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Di Bacang, Jumat (28/2/2025) pagi akhir bulan Sya’ban 1446 Hijriah, menjadi pilihan waktu dan tempat deklarasi Adhy Sarphio. Ia kini menjadi salah satu kandidat bacalon (bakal calon) Walikota. Pria kelahiran 28 Oktober (hari sumpah Pemuda) ini, mengajak para kandidat dan tokoh memulai budaya politik.

Adhy menjelaskan jika Bacang adalah lokasi masa kecilnya, hari Jumat pagi menjelang 1 Ramadhan diharapkan membawa banyak keberkahan. Statemen awalnya dihadapan warga perwakilan kelurahan ini, bahwa dia mau menjadi Walikota karena keinginannya pribadi.

Dikonfirmasi soal itu, Adhy pastikan dirinya akan mengedepan budaya politik jujur. Itu sebabnya ia mengawali orasi politik dengan narasi sepeti itu. “Karena fakta e cemtu, ku rasa semua calon pasti dak de sikok pun yang diminta. Jadi ku nek memulai Budaya politik yang jujur apa adanya,” jawabnya.

Di Lucky88 Cafe & Resto, Jl Depati Hamzah itu pun. Adhy memang menampilkan pribadi dirinya punya pribadi tegas dan komitmen dengan prinsip. Ketika sesi tanya jawab, Ia pun menjawab pernyataan dan beberapa keluhan warga dengan singkat, jelas dan padat. Belum lagi ketika bercerita, dia ingat betul waktu kejadian.

“Karena semuen masalah Pangkalpinang tuh – tuh lah, dan ni lah yang kurase. Kite ni nek, tau, ade solusi e, men kite dak punya kuasa dan kewenangan dak pacak juga kite berbuat banyak,” jawab saat disingung soal momen tanya jawab tadi.

Ia pun menceritakan jika beberapa program bantuan memang pernah ia rasakan. Saat bantuan melanjutkan usaha kecil yang mati akibat pandemi Covid19. Program ini pernah dirasakan Adhy, karena beberapa usahanya juga perna mengalami kerugian bahkan bangkrut.

Bantuan kacamata bagi anak sekolah telah menyalurkan 2 tahap kegiatan dengan total 278 dan 556 kacamata. Umroh gratis buat orang tua hafidz dan Hafizah, program paket kesehatan gigi gratis dan 28 sumur jet pump. “Makanya progam saya ini banyak untuk anak – anak, karena ku pernah merasakan susah saat seumur mereka,” cerita Adhy.

Adhy kini memiliki usaha bergerak dibidang jasa bongkar muat pelabuhan industri dan pemeliharaan alur pelabuhan. Bercerita soal 28 sumur sumur jet pump. Ia pun menangis, karena teringat bagaimana masa kecilnya. Bagaimana dirinya harus mengangkut air dari sumur umum ke rumah. “Sumber dana program bantuan itu dari usaha dan hasil pengacara ku,” sambungnya.

Sebagai Ketua X-Trem Otomotif Club, pengurus Komunitas Anak Band dan KNPI Babel adalah pengalaman Adhy organisasi. Ia kini Ketua Pemprov IMI Babel. Anak ke-3 dari Abang Ariza bin Abang Arifai & Hastatiwati binti Madani ini. Lahir dari keluarga sederhana ayahnya supir truk sampa/honorer Dinas Kebersihan Pemkot dan almarhumah ibunya pedagang kletek keliling.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *