Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ditetapkan sebagai wilayah siaga bencana banjir. Bencana banjir, banjir rob dan genangan air ini terjadi diseluruh Kabupaten/Kota di Babel, Rabu (13/1/2021) kemarin. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ini disebabkan hujan turun dengan intensitas dan durasi cukup lama. Dimana keadaan air laut pasang menambah debit air didaerah rawan banjir dan bebeberapa pesisir pantai.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, bersama BPBD Kabupaten dan Kota telah melakukan inventarisir korban serta melakukan pemetaan wilayah banjir. Menurut Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa, wilayah pesisir menjadi daerah rawan karena banjir rob. “Kerusakan parah terjadi di wilayah pesisir seperti Teluk Limau dan Pasir Padi, bahkan 200 rumah di Tanjung Pendam mengalami kerusakan akibat banjir rob,” jelasnya.
Berdasarkan data sementara yang mereka himpun, tidak ada akses jalan rusak akibat bencana banjir ini. Mereka juga telah melakukan langkah antisipasi meluasnya kawasan banjir dengan membangun tanggul. “Tidak ada akses yang terputus hanya menimbulkan kemacetan di beberapa titik. Karena diprediksi hujan dengan intensitas yang sama disertai air laut pasang masih akan terjadi besok, kita minta warga tetap waspada,” ungkap Mikro kemarin.
Berikut Lokasi Banjir di Babel pada tiap Kabupaten dan Kota
Wilayah Kecamatan Taman Sari menjadi lokasi titik terawan di Pangkalpinang, selain Kecamatan Bukit Intan, Gabek dan Pangkalbalam. Pantai Pasir Padi di Kelurahan Air Itam, Jembatan Selindung serta RT 01, 02 dan 04 di Opas Indah merupakan korban banjir rob. Banjir berupa genangan diakibatkan saluran air yang tidak berjalan normal terjadi di beberapa titik Kota Beribu Senyuman ini. Kelurahan Rejosari, Pasir Putih, Rawa Bangun dan Gedung Nasional (Genas) menjadi lokasi titik langganan untuk banjir tersebut.
70 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 30 cm di Pasir Putih, 205 rumah di RW 02 Kampung Seberang (Genas) terendam dengan ketinggian air di RT 007 mencapai 30 cm menggenangi 80 rumah dan sisanya di RT 008 125 rumah teredam dengan ketinggia air mencapai 40 cm. Kemudian dengan ketinggian air 15 – 30 cm di RT 09 RW 03 Rejosari, Sumberjo dan RT 006 RW 002 di Pasir Putih merendam lebih dari 150 rumah.
Didominasi banjir rob, setidaknya 3 lokasi banjir di Bangka Tengah (Bateng) yakni Guntung dan Arung Dalam Kecamatan Koba serta Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru. Bangka Barat (Babar) Baru terdata banjir terjadi di Dusun Pala Desa Teluk Limau Kecamatan Parit Tiga.
Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka banjir terparah di RT 01 sampai 04 Air Hanyut dimana air setinggi 60 cm menenggelamkan 154 rumah. Sedang di Parit Pekir, Pelabuhan Sungailiat di RT 04 dan 05 dengan ketinggian air 70 cm merendam 60 rumah. Selain itu titik banjir juga terjadi di Sri Menanti (Belakang SD Setia Budi), Kampung Jawa, Nelayan I dan Nelayan II.
2 Kabupaten di Pulau Belitung juga terdapat banjir rob, di mana ratusan rumah di Kecamatan Tanjung Pandan Kabupten Belitung terendam. 65 kepala keluarga (KK) di RT 009 dan 90 KK di RT 11 RW 004 Kelurahan Parit, 30 KK di RT 006 RW 002 Kelurahan Kampung Damai serta 21 KK di RT 018 Kelurahan Kota menjadi korban banjir tadi. Tidak hanya itu, Desa Baru Kecamatan Manggar, Belitung Timur (Beltim) juga menjadi lokasi banjir rob.
