Aliansi Masyarakat Minta Data Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang

Datangi BPKHTL XIII Pangkalpinang

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Aliansi Masyarakat Cinta Bangka Belitung (AMCB), Senin (10/1/2025) melakukan audiensi dan meminta data. Akibat penambangan timah periode 2015-2022, juga sebagai rona awal wilayah pada tahun 2014. Ini dilakukan saat mendatangi Badan Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) XIII Pangkalpinang.

Dalam surat tersebut Ketua Aliansi Kurnia Ramadani dan Sekretaris Wantoni, meminta BPKHTL XIII Pangkalpinang menyampaikan data valid. Berhubungan dengan lingkungan dan kehutanan periode 2015-2022 dan 2014 sebagai pembanding.

Sebagai unit pelaksana teknis Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, memiliki tugas melaksanakan pengukuhan kawasan, penyiapan data perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan. Verifikasi data informasi sistem kajian dampak lingkungan dan pengelolaan data informasi sumber daya hutan dan lingkungan.

“Kami sangat berharap BPKHTL XIII Bangka Belitung untuk memberikan data hasil pelaksanaan yang berhubungan dengan kegiatan tersebut, terutama akibat penambahan timah di IUP PT Timah,” jelas Dani, sapaan akrab Kurnia Ramadani.

Menurut mereka Informasi dan data valid ini akan sangat penting disajikan. Karena telah terjadi kegaduhan dan kisruh di masyarakat Babel. Akibat kontroversi penghitungan 271 triliun, potensi kerugian negara berawal dari data yang berbeda.

“Kami masyarakat berharap kekisruhan ini segera berakhir dengan baik. Karena akibat dari kegaduhan ini berdampak kondusifitas kegiatan ekonomi di Babel yang hari ini semakin terpuruk,” tambah Dani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *