https://seputarbabel.com/wp-content/uploads/2023/11/IMG-20231120-WA0032.jpg

Upaya Babel Kendalikan LPG Bersubsidi

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Keinginan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menerapkan kartu kendali pada pada LPG 3 kilogram (Kg). Mulai diterapkan di Pangkalan Gas 3 Kg milik Yusti D Sau, Batin Tikal, Taman Sari. Bekerjasama dengan perbankan, kartu kendali pertama LPG 3 Kg ini pertama di Indonesia.

Peluncuran perdana kartu kendali BRIZZI ini dilakukan Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah, di Pangkalan tersebut. Prosesinya dengan menggesek kartu BRIZZI pada mesin Electronic Data Capture (EDC) yang telah disiapkan pihak bank.

“Pemberlakuan kartu kendali gas 3 kg berangkat dari permasalahan yang terjadi dalam pendistribusian gas LPG di tengah masyarakat yang tidak tepat sasaran,” jelas Abdul Fatah.

Ia menjelaskan selanjutnya, langkah yang akan dilakukan Pemprov Babel adalah memverifikasi data kependudukan. Data sensus penduduk Desember 2020 akan menjadi data pelengkap masyarkat yang berhak mendapat subsidi. Sesuai dengan kuota dari Pertamina, data tersebut akan dicocokan dan diverifikasi dengan data di agen Gas LPG 3 Kg.

Ia yakin dengan sistem ini penerima gas LPG 3 Kg akan tepat sasaran, dengan target masyarakat kecil, usaha mikro, kalangan petani, nelayan dan kegiatan usaha yang perlu disubsidi. “Saya harap Maret 2021 mulai operasi, tergantung kecepatan verifikasi data penerima sumbsidi,” ungkap Wagub.

Brimola Sistem Kartu Kendali LPG 3 Kg

Sistem aplikasi BRI Monitoring Online LPG (BRIMOLA), adalah sebuah proses transaksi jual beli dan monitoring LPG 3 Kg. Dengan begitu antara pangkalan dan agen, tidak perlu bertatap muka secara langsung cukup transaksi menggunakan kartu BRIZZI.

Ini disampaikan Executive Vice President Divisi Retail Payment Bank BRI, Dhoni Ramadi Saharto. Menurunya Provinsi Babel menjadi pionir di Indonesia untuk pemberlakuan kartu kendali kerjasama dengan pihak perbankan. “Provinsi lain kita harapkan dapat mengkuti langkah Pemprov Babel, karena sistem ini dapat menyelesaikan permasalahan penerima gas LPG 3 kg yang selama ini tidak tepat sasaran,” katanya.

Dalam sosialisasi pemberlakuan kartu kendali Gas LPG 3 kg, BRI bergandengan dengan Pemprov Babel, akan melibatkan kantor wilayah, kantor pusat dan unit kerja. Sehingga informasi dan berbagai kelebihan menggunakan kartu, dapat diketahui masyarakat luas. “Terkait kuota kartu tersebut dapat mentransaksikan 3 tabung untuk tiap penerima, setiap bulannya,” tambah Dhoni.

Sales Area Manager Pertamina Wilayah Sumsel-Babel, Sadli Ario Priambodo, menambahkan, bagi masyarakat bukan penerima subsidi. Mereka dapat mebel produk non subsidi gas LPG, dari LPG 5,5 Kg, 12 Kg dan 220 gram. Sehingga LPG 3 Kg dimanfaatkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Kita juga ada program One Village One Outlet yang sejalan dengan program BBM Satu Harga, dimana ke depan Pertamina tak hanya membangun SPBU, melainkan juga menyediakan alternatif berupa pembangunan Pertashop yang dibangun di pelosok perdesaan,” tambahnya.

Ariyansyah, selaku pengelola Pangkalan Gas 3 kg Yusti D Sau terkait penerapan kartu kendali meringankan pihaknya. Selama ini pihak pangkalan sepertinya kesulitan mengatur para pengecer dalam membeli gas subsidi tersebut. “Selama ini, yang menunggu dari agen ke pihak pangkalan mayoritas pengecer bukan warga itu sendiri, walaupun sudah diberi teguran, tetapi praktek tersebut terus terjadi,” terangnya.Berita Lain          Laman Awal          Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *