https://seputarbabel.com/wp-content/uploads/2023/11/IMG-20231120-WA0032.jpg

Mahasiswa Babel Kurang Solid

Aksi mahasiswa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), 24 September 2019 di Komplek Perkantoran Air Itam. Digelar dengan oleh dua kampus dengan isu berbeda, Universitas Bangka Belitung (UBB) membawa isu peringatan hari tani. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik (SAS) Babel membawa isu nasional, penolakan terhadap revisi UU KPK dan RUU KUHP.

Hardianda

Pendiri aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia (SI) di Babel, Hardianda ditemui wartawan media ini. Menyayangkan hal tersebut, karena kondisi tadi, terkesan mahasiswa di Babel tidak menjaga soliditas. Apalagi isu nasional yang menjadi permasalahan bangsa saat ini, mahasiswa tanah air sedang mengkritisi kebijakan regulasi oleh DPR RI.

Pemuda dengan rambut gondrong ini mengaku, sangat menyayangkan di hari yang sama. Dua kampus menggelar aksi, di lokasi yang sama, justru dilakukan terpisah. Berangkat dari sebuah adagium bahwa mahasiswa adalah agent of control. Maka dengan kesadaran diri, seharusnya mahasiswa membuat suatu aksi berjangka panjang melalui aliansi BEM SI Babel.

Pemuda akrab disapa Asui ini mengingatkan, aliansi BEM SI Babel berdiri untuk menampung lebih banyak kekuatan massa. Dengan tujuan – tujuan mensolitkan pergerakan mahasiswa di Babel, dengan satu tujuan mengawal kinerja pemerintah secara bersama. “Ini membuat saya mempertanyakan kondisi solidnya aliansi BEM SI di Babel, terlebih ada dua kampus menggelar aksi berbeda. Padahal hari dan lokasi yang sama,” sesalnya.

Mantan Ketua BEM STIH Pertiba 2016 – 2017 seharusnya ketika aksi digelar bersama dengan Aliansi, minimal tiga kampus tergabung dalam aksi. Bisa meminimalisir konflik dan kecurigaan antar aktivis dari kampus – kampus yang ada di Babel. “Karena kami dulu, setiap aksi minimal tergabung tiga nama kampus di dalamnya dan sebelum menggelar aksi selalu saling koordinasi satu dengan yang lain, mengajak bersama melakukan aksi, aksi apapun itu,” papar Asui.

Setelah menghubungi korda Aliansi BEM SI Babel, Asui pun menjadi terpanggil untuk kembali mensoliditaskan kampus – kampus di Babel. “Kalau sekiranya internal Aliansi BEM SI Babel ternyata terdapat konflik internal, insya Allah saya akan mengajak para alumni dan pengurusnya untuk berdiskusi dan menyelesaikan konflik,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *