Seputarbabel.com – Akhirnya “Zubaidah” karya Mansyur S mengantarkan Yendri ke babak final 15 selanjutnya pada ajang kontes dangdut bergengsi Liga Dangdut Indonesia (LIDA). Walaupun sempat masuk ke posisi tidak aman dan mendapatkan hasil polling terendah, namun penilaian dewan dangdut tetap mempertahankannya.
Penampilan panggung Yendri mendapatkan 3 (tiga) standing applause dewan juri, yakni Iyeth Bustami, Nassar, dan Inul Daratista. Aksi panggungnya bersama seorang penari perempuan dinilai sangat ekspresif oleh dewan dangdut.
Dewi Persik yang memberikan penilaian pertama mengatakan bahwa penampilan Yendri begitu mempesona. “Saya suka sekali penampilan Yendri malam ini, sangat mempesona. Dia ini punya suara yang khas. Cengkok dangdutnya mateng, jadi posisi lagu yang dibawakannya pas,” kata Dewi.
Dewi juga menambahkan bahwa interaksi Yendri terhadap penari juga baik. “Sama penari juga ekspresif dan komunikatif. Mata dan bahasa tubuhnya juga berbicara,” ucap Dewi.
Penilaian yang sama juga diberikan Zaskia Gotix. “Aksi panggung dan ekspresi Yendri malam ini bagus sekali, bahkan lebih bagus dari kemarin,” katanya.
Sementara Iyeth Bustami menilai karakter suara Yendri merupakan jenis suara yang ditunggu-tunggu industri musik, khususnya dangdut.
“Ada beberapa catatan, tapi dari semuanya makcik suke sifat suare lirih kamu. Sifat suare macam ini yang mendominasi industri musik, karena sedap didengar,” kata Iyeth dengan logat Melayunya yang kental.
Di tengah-tengah penilaian, para pembawa acara sempat menyampaikan kepada audiens bahwa Yendri merupakan anak angkat dari penyanyi jazz senior Indonesia, Idang Rasjidi. Yendri pun mengakui bahwa Idang Rasjidi yang pertama kali membawanya ke luar Pulau Bangka dan menekuni musik.
“Iya benar. Selama 3 tahun di Bogor dan berkolaborasi dengan om Idang Rasjidi, tapi tetap dengan karakter masing-masing. Om Idang Rasjidi juga yang pertama kali membawa Yendri ke luar Bangka,” tutur Yendri.
Para pembawa acara juga menampilkan aksi panggung Yendri pada salah satu ajang musik jazz. Diakui Yendri, meski tak begitu memahami musik jazz, namun dirinya akrab dengan jenis musik tersebut.
Pada malam Konser Final Top 20 Group 5 Result, juga hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Hermanto bersama Anugerah Gusta Prima mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam kesempatan tersebut, Hermanto mengatakan bahwa LIDA merupakan salah satu moment mempromosikan pariwisata Bangka Belitung ke seluruh Indonesia.
“Kami hadir di sini untuk mendukung Yendri. Pastinya bangga karena ini bukan kali pertamanya Yendri melambungkan nama Bangka Belitung. Dan moment ini juga menjadi kesempatan baik bagi kami untuk mempromosikan pariwisata Bangka Belitung ke seluruh Indonesia,” kata Hermanto.
Untuk mengeliminasi 1 (satu) kontestan, dewan dangdut berdiskusi dan memberikan penilaian berdasarkan potensi dan aksi panggung setiap kontestan. Pada saat memberikan penilaian, dewan dangdut tidak mengetahui hasil polling yang ada.
Soimah mewakili dewan dangdut menyerahkan amplop berisikan nama yang dieliminasi, yakni Gita dari Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian, Yendri bersama 2 (dua) kontestan lain, yakni Yuyun (Gorontalo) dan Fahrin (Maluku Utara) maju ke babak final selanjutnya.