PANGKALPINANG, seputarbabel.com – Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah, memimpin rapat progres pembangunan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Senin (13/12/21).
Wagub mengatakan, progres pembangunan seperti pembangunan gedung radioterapi, pengadaan UPS, pengadaan alat kesehatan, serta pembangunan gedung jenazah harus cepat diselesaikan. Untuk itu, dirinya ingin mengetahui sejauh mana progres tahapan dari pembangunan tersebut.
“Nah sekarang ini, sudah sampai mana progress tahapannya, kami ingin mengetahui kendala yang dihadapi,” ungkapnya.
Dijelaskan Direktur RSUD Ir. Soekarno Bahrun Siregar Sutrisno, bahwa pembangunan gedung radioterapi saat ini tahapannya sedang menunggu reviu dari pihak Inspektorat Daerah. Ditargetkan pembangunan akan rampung pada tahun 2022.
“Hal yang sama berlaku untuk pengadaan alat kesehatan, sedang proses menunggu kontrak pekerjaan pembangunan gedung radioterapi,” tuturnya.
Sementara itu, pengadaan UPS sedang dalam proses pengiriman barang, dan ditargetkan tiba pada 28 Desember 2021, dengan perangkat sudah terinstal. Terkait pembangunan gedung jenazah, pelaksanaan pekerjaan ditargetkan selesai pada 18 Desember mendatang.
Adapun faktor penghambat pekerjaan, diungkapkan Bahrun, yakni kondisi hujan dengan curah tinggi selama satu bulan terakhir, sehingga mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
“Kami upayakan dengan selalu berkomunikasi secara intens, baik dengan pengguna jasa, pelaksana, maupun pengawas pekerjaan, serta menambah jumlah tenaga kerja, material, dan alat,” pungkasnya.
Mendengar penjelasan tersebut, Wagub menginstruksikan kepada Inspektur untuk segera mereviu tahapan pembangunan gedung radioterapi paling lambat tanggal 20 Desember 2021.
Selain itu, dirinya akan melakukan kunjungan pada 18 Desember 2021 mendatang untuk melihat langsung pembangunan gedung jenazah yang ditargetkan sudah selesai.
“Dalam pembangunan ini selalu minta pendampingan dari BPKP, kejaksaan, dan kepolisian. Bahkan pembangunan radioterapi juga minta pendampingan dengan Bapeten dan BATAN,” tutupnya.
Rapat tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Babel, Inspektur Babel, dan Direktur RSUD Ir. Soekarno beserta jajarannya.