Seputarbabel.com, Babar – Kawasan Hutan Wisata dan Lahan Ketahanan Pangan Kodim 0431 Bangka Barat (Babar), sebelumnya lahan tidur bekas galian tambang ilegal, sehingga rehabilitasi kawasan tidak ada yang bertanggungjawab. Melihat potensi lahan bisa dimanfaatkan untuk menjalankan program ketahanan pangan, alhasil bukan hanya lahan ketahanan pangan tapi juga kawasan hutan wisata dan edukasi pun terbangun. Unit Metalurgi PT Timah Tbk (Unmet) Muntok, sangat mendukung langkah tersebut sehingga menjadi percotohan di Babar.
Ini disampaikan Kepala Bidang Sekretariat Unmet Muntok, Suryadi Djabar Hamid saat menghadiri kegiatan Danrem 045 Gaya Brigjen TNI M Jangkung Wiydianto meninjau lahan ketahanan pangan Kodim 0431. Menurutnya langkah Komandan Kodim (Dandim) 0431/Babar Letkol Inf Agung Wahyu Perkasa menjadi wisata alam dan lahan ketahanan pangan, sangat patut didukung. “PT Timah melalui Unit Metalurgi, sebagai Perusahaan yang berwawasan lingkungan sangat mendukung pemanfaatan hutan bekas tambang ini menjadi Kawasan Hutan Wisata dan lahan ketahanan pangan” katanya.
Seperti diketahui, tahun ini PT Timah Tbk akan melakukan reklamasi lahan Izin Usaha Pertambangan (IUP) perseroan yang sudah selesai dilakukan penambangan. Tahun ini sekitar 400 hektar lahan akan direklamasi PT Timah, berbagai konsep dijalankan seperti berbasis holtikultura. Belum lagi pengembangan kawasan reklamasi dengan berbagai fasilitas agrowisata, seperti Kampung Reklamasi di Kecamatan Merawan dan Taman Reklamasi di Kecamatan Belinyu telah dilakukan anggota Mind Id.
Ia pun berharap pengembangan lahan tidur oleh Kodim Babar ini dapat menjadi proyek percontohan, untuk ketahanan pangan di Sejiran Setason. Apalagi tidak hanya ada tanaman seperti palawija, jagung, kacang kacangan, pembiakkan jamur dan pembimbitan madu ditambah tanaman agroponik menambah peningkatan potensi kawasan hutan. “Diharapkan lokasi ini menjadi wisata baru Bangka Barat sekaligus proyek percontohan tidak hanya di Bangka Barat tapi juga di Bangka Belitung,” sambung Suryadi.
Dandim 0431 Bangka Barat Letkol Inf Agung Wahyu Perkasa menyampaikan ide pembuatan lahan ketahanan pangan menjadi wisata alam tercetus dari instruksi pimpinan TNI untuk memanfaatkaan lahan tidur menjadi lahan ketahanan pangan. Ketika melihat kondisi lahan, ia pun meyakini bahwa bisa dibuat untuk kolam pembibitan dan pemancingan ikan sekaligus lokasi peternakan unggas dan sapi.
“Ternyata idengan didukung oleh pihak – pihak lain seperti PT Timah, Dinas Kehutanan Babel dan lainya. Sehingga dalam waktu kurang lebih sebulan lahan exs tambang saat ini menjadi tempat wisata alam. Kita harapkan bisa menjadi contoh sehingga memacu masyarakat melakukan hal yang sama,” terang Agung.
Dandim juga mengatakan Danrem cukup puas apa yang telah dilakukan dan ia juga ingin tempat-tempat lain juga seperti ini.”Alhamdulillah Pak Danrem senang dengan hal ini, beliau berharap tempat (lahan tidur,red) lain juga dimanfaatkan seperti ini,” tutupnya.