Dalam acara Indonesia Bisa yang digelar di studio Pro I RRI Sungailiat, Kabupaten Bangka, topik penekanan stunting menjadi sorotan utama dengan menghadirkan Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, dan Pj Ketua TP PKK Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, sebagai narasumber.
Pj Wali Kota, Budi Utama, menyampaikan fokus utama adalah program Merdeka Stunting yang telah dipaparkan dengan baik oleh Ketua TP PKK, termasuk strategi penanganan stunting.
Program Merdeka Stunting yang menjadi prioritas, menurut Budi Utama, telah mendapatkan dukungan dari berbagai stakeholders di Pangkalpinang.
“Alhamdulillah, bulan ini anggota DPRD, HIPMI Kota Pangkalpinang, organisasi GPIB, Bank Sumsel Babel, Lion Club, serta Pertamina telah bergabung dalam mendukung program ini. Bantuan yang diberikan meliputi telur, kacang hijau, dan vitamin bagi masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi di tingkat kelurahan dan RT untuk bersama-sama menangani masalah stunting.
“Stunting adalah permasalahan nasional yang membutuhkan kerja sama semua pihak. Kita harus satu suara dan satu langkah untuk mengurangi stunting di Pangkalpinang,” tegasnya.
Pj Ketua TP PKK Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, menekankan bahwa PKK turut berperan aktif dalam menyukseskan program Merdeka Stunting dengan berbagai kegiatan.
“Kami dari TP PKK Pangkalpinang bersinergi dengan pemerintah dalam penanganan stunting. Salah satunya melalui kegiatan penghayatan dan pengamalan Pancasila, serta edukasi mengenai pengolahan makanan bergizi, sehat, dan aman,” jelasnya.
PKK juga aktif mensosialisasikan pencegahan stunting melalui Posyandu di tiap kelurahan. Organisasi tersebut memiliki kader Posyandu yang terus mendeteksi dan mensosialisasikan stunting sejak dini.
“Kami mendorong masyarakat, terutama yang memiliki balita, untuk lebih sadar akan pola asuh dan asupan gizi anak,” tutup Yuniar