Belitung, Seputarbabel.com – Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan mengadakan kegiatan “Coffee Morning” bersama awak media Belitung di Kongdji OS, pada Sabtu (15/7/22).
Acara ini diselenggarakan dalam rangka menjalin silaturahmi agar terciptanya peningkatan pelayanan di bandara dan untuk perbaikan kedepan. Selain itu, acara ini dihadiri oleh beberapa jajaran pejabat AP II, Ketua PWI, Ketu MIO, Wakil Ketua Pokja dan LSM Lidik.
Acara silaturahmi dibuka dan dipimpin langsung oleh Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional H AS Hananjdoeddin Khaerul Assidiqi. Pada pembukaan acara, Khaerul menyampaikan bahwa untuk perbaikan sudah dimulai pada 1 April 2022 dan sudah merubah sistem dari cas menjadi non cas kita juga sudah memisahkan gerbang masuk ke gerbang keluar,.
“Untuk gerbang masuk sepertinya tidak ada kendala lagi, jadi artinya yang sebelumnya prodit panjang antrian masuk sekarang Alhamdulillah terselesaikan, cuma memang belum terselesaikan sepenuhnya, karna memang untuk get parkir keluarganya masi terkendala prodit terutama di jam jam padat,” jelasnya.
Kemudian Ia juga merencanakan untuk melakukan penambahan geat aut untuk parkir dan nanti akan di sesuaikan dengan vlownya, tentu itu ada proses, nanti kita akan langsung sosialisasikan dan akan terus kami evaluasi perbaikan perbaikan agar lebih baik kedepan.
Selain pemberian informasi terkait perbaikan parkir Bandara. Khaerul juga menjelaskan soal isu pembatalan G20 dan satgas terbaru yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan pada 17 Juli mendatang dan akan segera di berlakukan dengan persyaratan perjalanan dalam negri dan juga luar negri.
“Tapi nanti kita fokus melayani penerbangan dalam negri jadi ada beberapa yang di atur karna memang dilihat dari dinamika tingkat Covid Secara Nasional sehingga respon dari satgas dunia perhubungan perlu melakukan pengaturan supaya proses perjalanan ini lebih aman , selamat dan sehat jadi akan kita berlakukan di tanggal 17 Julli,” terangnya.
Sedangkan untuk target internasional, menurut Khaerul sampai sekarang belum ada karna memang sesuai arahan dari pimpinan dan juga Kepala Negara ada aturan aturan untuk Get Luar Negri, meskipun Bandara Tanjungpandan berstatus Internasional tetapi masih melayani domestik karena Get Luar Negri hanya di atur untuk beberapa bandara saja
Kemudian terkait isu soal pembatalan G20 Khaerul Assidiqi takbisa mengomentari karna ada rana lain yang menyikapi. “Tetapi kalu untuk perbaiakan fasilitas dan infrastruktur, kita tetap lakukan. Karna memang sudah berjalan,” tutupnya.
Penulis : Agung Septianis
