Pangkalpinang,Seputarbabel.com — Antara Se-canting pasir timah dan secarik regulasi begitulah gambaran derita penambang rakyat ketika demontrasi unjuk rasa yang dilakukan.
Nafas pun terengah-engah menyuarakan nasib mereka untuk bertahan hidup sehari-hari meski dibayangin ketakutan penangkapan oleh penegakan hukum.
Puncaknya kabar Satuan Tugas (Satgas) Timah dari utusan Presiden Prabowo datang ke Pulau Bangka untuk menindaklanjuti pertambangan secara illegal yang ada di Babel pada Senin 2 September 2025 memuat pucat dari penambang skala kecil.
Lantas hal inilah, Aliansi Tambang Rakyat tergabung dari berbagai Kabupaten yang ada di Pulau Bangka menyuarakan izin tambang rakyat, bahkan terlihat sepuluh armada bus pun terparkir di sepanjang jalan.
Terpantau dari Berita-Fakta ratusan (200-an red) peserta unjuk rasa serta menyuarakan aspirasi untuk menuntut pengesahan izin tambang rakyat di Ruang Paripurna DPRD Babel pada Rabu (10/9/2025) dari pukul 13.00 Wib.
Aspirasi berupa tulisan yang menuliskan ‘Aset Sitaan Kejagung Korupsi Timah Serah Ke Pemda’ terpampang nyata dalam demonstrasi tersebut.
Salah satu orator, Ahmad Wahyudi menuntut segera disahkan dalam izin tambang rakyat yang dijanjikan empat periode kepemimpinan Pejabat Gubernur.
“Sudah empat kali, digaungkan dan dijanjikan tetapi kejelasan pengesahan itu tak ada” Kata Wahyudi sambil membakar semangat dan menuntut aspirasi.
Ahmad Wahyudi juga menyoroti tambang rakyat dapat meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya kelas bawah.
“Kita kelas bawah, hanya merasakan data-data statistik dari berita nasional terkait korupsi Timah 271 Trilliun. Kata Sejahtera itupun tak dapat dirasakan”ujarnya.
Berikut Tiga Tuntutan Tambang Rakyat (TRITURA) yang disuarakan:
1. Optimalisasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) BUMN dan swasta melalui skema kemitraan.
2. Stabilitas dan Normalisasi Niaga (Harga Jual) Timah untuk tambang rakyat.
3. Memulihkan kembali aktivitas tambang rakyat dan jaminan perlindungan hukum.
DPRD Babel Menyambut Baik Didepan Penambang Rakyat
Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, mengatakan bakal siap untuk menjembatani aspirasi penambang rakyat dalam menggerakan ekonomi.
“Kami DPRD Babel bakal siap menyampaikan langsung, kepada aparat penegak hukum terutama Kapolda Babel, maupun Kejati Babel” kata dia.
Tak hanya itu, Wakil Ketua DPRD Babel Eddy Iskandar menyerukan bakal sesegera mungkin untuk menindaklanjuti aspirasi-aspirasi yang disampaikan.
“Kemarin juga sudah ada para peserta aksi lainnya, kita tetap berpihak kepada rakyat jika ini memang murni suara masyarakat Bangka Belitung untuk menambang timah” tuturnya.
Terlihat dari pihak Polresta Pangkalpinang menurunkan sebanyak 125 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari aliansi tambang rakyat. (*)