Seputarbabel.com, Pangkalpinang- Ahmad Syukur yang mengatakan “Wartawan Tukang Keroh Aik” tidak mengakui bahwa dirinya menyebutkan wartawan, tapi orang lain yang ingin membantu korban Rahayu yang melahirkan di dalam mobil.
Hal ini diungkapkan saat diadakan meditasi antara Badan Pengawas Rumah Sakit dengan petinggi dan pemilik media. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Serikat Media Siber Indonesia Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Jumat,(13/10).
“Tidak ada maksud menyebutkan wartawan tukang keroh aik, tapi “Orang lain” yang membantu korban Rahayu,” Sebut Syukur
Ia juga tidak mau menjelaskan seperti niat dan motivasi menyebut kata tukang keroh aik tersebut. Ia malah berdalih pihak korban sudah memberikan informasi bahwa ada wartawan yang meliput di kediaman keluarga korban.
“Tidak ada sebut wartawan dan media, tapi jangan sampai masalah ini jadi semakin buruk karena informasi publik melalui media online dan cetak, ucapnya, tapi itu semua dibantah oleh wartawan yang saat itu ada di lokasi, “saya dengar bapak sebut Wartawan tukang keroh aik,” sebutnya Abot.