Syahril Kecil Telah Pergi, Wartawan Senior Naik Pitam

Seputarbabel.com, Pangkalpinang -Pemberitaan media yang begitu gencar soal bayi malang, yang diberi nama Muhammad Syahril yang dilahirkan di dalam mobil karena ditolak pihak RSBT, adalah menjadi momentum dan warning bagi rumah sakit yang ada di daerah ini. Terlebih lagi akhirnya bayi itu pun wafat.

Ironisnya, pemberitaan yang gencar justru dinilai sementara pihak seolah salah media. Bahkan ada yang menyebut media bedebah. Dikatakan media akan membuat berita kalau dibayar. Ada pula pihak yang menyatakan jangan beri keterangan ke wartawan karena justru akan memperkeruh suasana.

Pertanyaannya, apakah publik dan para petinggi daerah ini akan tahu tanpa berita media? Tentu tidak. Pemberitaan ini adalah memang sudah menjadi tugas jurnalistik sebagai alat kontrol sosial masyarakat. Gubernur langsung merespon dan marah, semua marah.

Kemarahan itulah yang diharapkan untuk menjadi pelajaran bagi pihak RSBT khususnya, dan rumah sakit yang ada umumnya. Kasus Muhammad Syahril ini adalah momentum bagi pihak-pihak yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Warga tentu sadar, tidak berarti nyawa atau penyakitnya akan langsung tertolong begitu langsung dilayani oleh pihak rumah sakit. Namun, dengan pelayanan yang prima dan ramah, itu adalah sudah sebagian obat bagi warga yang tengah membutuhkan.

Media takkan tinggal diam dengan kasus-kasus seperti ini, meski mungkin dinilai terlalu bising.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *