Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mematok target pendapatan Rp 2,59 triliun dalam APBD 2021. Rp 20 miliar akan berasal dari kinerja 17 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah provinsi (pemprov) Babel. Melalui capaian target pendapatan retribusi, diprediksi Rp 20.094.191.546, angka ini naik Rp 3.852.160.000 dari realisasi 2020.
Target pendapatan retribusi tersebut sangat realistis karena angka yang harus dicapai mayoritas OPD sama dengan realisasi 2020. Hanya Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) mengalami kenaikan target capai 390 persen dari realisasi 2020 Rp 1,4 miliar. Dengan proyeksi Rp 1,2 miliar target BLHD tahun 2021, Rp 3,9 miliar.
Bahkan 2 OPD alami penurunan target, Dinas ESDM dan Dinas Sosial. Target pendapatan retribusi Dinas ESDM turun Rp 8.478.000 dari realisasi Rp 1.703.600.000. Sedang target 2021 Dinas sosial Rp 2.160.000, alami penurunan Rp 47.840.000 dari realisasi 2020, Rp 50 juta. Lalu 1 OPD yakni Bappeda, baru tahun ini miliki potensi pendapatan retribusi, Rp 8.478.000, sebagai target capaian tahun 2021.
Sisanya, 13 OPD memiliki target sama dengan realisasi tahun 2020, bahkan 3 diantaranya punya angka realisasi sama dengan proyeksi. Berikut realisasi 2020 dari 3 OPD, yakni Dinas Pekerjaan Umum Rp 500 juta, Dinas Pendidikan Rp 200 juta dan Badan Keuangan Daerah Rp 140 juta. Kemudian 4 OPD, realisasi 2020 tidak capai target yang diproyeksi tahun sebelum.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp 730 juta dari proyeksi Rp 930 juta, Dinas Komunikasi Informasi (diskominfo), Rp 50 juta, proyeksi Rp 100 juta. Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Rp 154.275.000, proyeksi Rp 275 juta. Kemudian Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM), Rp 133.010.145, proyeksi Rp 180.087.150.
Berikut 7 OPD capaian realisasi 2020 lampaui proyeksi 2019, bahkan Dinas Kelautan dari proyeksi Rp 517.080.000, realisasi, tercatat Rp 5.911.591.400. Lalu Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan angka realisasinya Rp 2.126.700.000 dengan proyeksi Rp 825 juta. Lalu, Diklat dengan proyeksi Rp 1.847.100.000 realisasi Rp 2.154.955.000.
Kemudian, sisanya terdapat Sekretariat Daerah proyeksi Rp 112.800.000, realisasi Rp 130.200.000, Proyeksi Dinas Kesehatan (Dinkes) Rp 550 juta realisasi Rp 600 juta, dengan proyeksi Rp 150 juta, realisasi Dinas Koperasi UMKM Rp 170 juta, barulah Dinas Pemuda Olahraga (Dispora), dengan proyeksi Rp 82.700.000 realisasi Rp 87.700.000.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman, sebelumnya mengingat kondisi anggaran Pemprov Babel mengalami defisit, maka menurutnya perlu dilakukan pemetaan potensi yang dapat digali menambah PAD. “Agar kepala OPD optimis tentukan target pendapatan, pasang batas atas agar kita terpacu dan semangat mengejar target penerimaan retribusi,” saran membuka rapat Jumat (11/12/2020) lalu.
Rapat pemetaan potensi OPD di Lingkungan Pemprov Babel untuk menambah PAD tadi dibuka Gubernur dan dihadiri Sekda Provinsi Nazioarto. Dilakukan di Ruang Rapat Gubernur Babel, komplek perkantoran Air Itam. Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Babel Fery Aprianto saat memaparkan proyeksi, realisasi dan target tiap OPD diatas mengatakan dalam rapat tadi arahan telah disampaikan Gubernur.