Status Bandara HAS Hanandjoeddin Kembali Internasional, Ini Kata Dewan Babel

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Resmi kembali menjadi Bandara Internasional, Jumat (25/4/2025) usai Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menandatangani Keputusan nomor 26 tahun 2025. Menhub menetapkan Bandara HAS Hanadjoeddin di Belitung, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang dan Bandara Ahmad Yani, Semarang, berstatus Bandara Internasional. Ini ditanggapi positif pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Seperti Wakil Ketua DPRD Babel, Edi Nasapta, memastikan dengan status ini. Tidak hanya membuka akses jalur Internasional ke Babel melalui Belitung. “Kita berharap dukungan dari maskapai penerbangan juga. Sehingga ini berdampak ke perekonomian yang terus akan membaik,” jelasnya.

Ia mengakui jika langkah ini, dikawal bersama, yakni Pj Gubernur Babel, Sugito, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Provinsi Bangka Belitung dan Direktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Daniel Alexander.

“Seluruh pihak yang telah bersama mendorong kembalinya status bandara internasional untuk Bandara HAS Hanandjoeddin. Memang ini sudah dikawal dari awal, kita DPRD termasuk saya yang mengawal ini,” ungkap Edi Nasapta.

Dengan keluar keputusan Menteri tadi, maka secara otomatis membatalkan Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional, 2 April 2024. “Alhamdulillah semua dari kita berperan ikut mengembalikan status Bandara di Belitung ini,” tambah Politisi NasDem ini.

Terpisah, anggota DPRD Babel Dapil Belitung, H Muhtar Motong menyampaikan, agar ada kolaborasi antar Pemprov dan Pemda di Pulau Belitung. “Selain menyiapkan kalender even, juga kolaborasi dari Pemprov dan Pemkab Beltim juga Belitung harus ditingkatkan. Ini terkait fasilitas pariwisata sehingga Pulau Belitung bisa menyambut kedatang turis manca negara,” papar politisi senior asal Belitung ini.

Ia menjelaskan, saat ini tugas selanjutnya dari Gubernur Babel Hidayat Arsani, agar rute domestik maupun internasional dapat dibuka. Tentu tidak lepas dari maskapai penerbangan yang akan menentukan terbukanya jalur ini. “Bagaimana maskapai bisa membuka rute ini, akan menjadi tugas Gubernur terpilih dan Wakil Gubernurnya,” sambung pria yang akrab disapa Haji Tare ini.

Tare memastikan jika, status ini akan dorong peningkatan ekonomi pulau Belitung. Karena jika pariwisata kembali bergeliat, maka akan mendorong sektor lain tumbuh. “Okupasi dari hunian hotel misalnya. Akan berdampak tidak hanya itu, juga pada masyarakat dan pelaku usaha,” tambah politisi PKB ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *