Seputarbabel.com, Belitung – 200 mahasiswa atau pelajar asal pulau Belitung, akan dapat kuota melakukan rapid test gratis. Program Sinergitas PT Timah Tbk, kali ini bersama Forum Komunikasi masyarakat Belitung (FKMB), akan digelar terjadwal dari 16 Juni sampai 11 Juli 2020. Lokasi pelaksanaan di Klinik Bakti Timah Belitung. Dengan maksimal setiap hari melayani 50 mahasiswa dan dilaksanakan pada hari – hari tertentu saja.
Karena rapid test menjadi salah satu syarat untuk bisa melakukan perjalanan. Penyelenggaraan rapit test dan pemberian vitamin gratis kepada pelajar dan mahasiswa, untuk kembali melanjutkan pendidikan dirantau, diharap dapat membantu. “Bukan hanya memastikan kesehatan sekaligus langkah memutus mata rantai penyebaran virusnya,” ungkap ketua FKMB Akhlanudin.
Hanya saja ada syarat yang harus dipenuhi, untuk mengikuti rapid test gratis ini. Seperti Surat keterangan dari kampus, menyatakan keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar dan kartu pelajar masih aktif. “Pelajar dan mahasiswa harus menjadi duta new normal dan benar – benar untuk melanjutkan pendidikan,” sambung Akhlanudin.
Biaya rapid rest yang tidak murah, menjadi keresahan yang diaspiraskan mahasiswa dan pelajar yang akan kembali memulai kegiatan belajar di era new normal. “Tujuan membantu mahasiwa melanjutkan pendidikan di luar Pulau Belitung, karena mahalnya biaya rapid test sebagai tunas negeri harus kita bantu dan berikan solusi,” ungkap Wakil Bupati Belitung Isyak Moerobi.
Ia pun menceritakan jika menjawab keresahaan tadi, bukan atas nama pemerintah daerah. “Kita mewadahi kolaborasi dan sinergitas dalam hal ini, PT Timah melalui Klinik Bakti Timah, Forum Komunikasi Masyarkat Belitung adalah wadah aspirasi tersebut dan dibantu tim relawan Belitung,” ungkap Isyak.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan, ditemui terpisah. Memastikan PT Timah Tbk, tetap berkomitmen bersinergi dengan berbagai pihak untuk menangani pandemi ini. “Kita terus berkomitmen untuk menangani pandemi berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan semua pihak untuk bersama-sama dan beradaptasi menghadapi new normal,” katanya.