Selain Rehabilitasi Jenis Ikan, Transplantasi Karang Dan Fish Shelter, PT Timah Juga Hadirkan Spot Wisata Bawah Laut

Seputarbabel.com, Bangka – Beberapa tahun terakhir, reklamasi laut di lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Produksi PT Timah makin beragam. Diantaranya agar penanaman 3.300 karang buatan, dengan indeks keanekaragaman jenis ikan dari 1 – 3, berkisar diangka 1,8 – 2,5. Program reklamasi laut berupa transplantasi karang dan fish shelter menghasilkan spot wisata bawah laut dibeberapa titik.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan itu dalam rilis resminya. Ia menyebutkan beberapa tahun terakhir PT Timah Tbk telah menanam 3.300 unit Artificial Reef di Laut Bangka. Rehabilitasi ini diantaranya bertujuan perbaikan habitat serta perlindungan spesies biota laut agar tumbuh dan berkembang secara alami.

“Lokasi yang ditanami terumbu karang saat ini beberapa diantaranya sudah menjadi spot wisata untuk diving dan snorkling. Ia berharap, nantinya fish shelter dan tranplantasi karang yang dilakukan PT Timah akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan nelayan sekitar,” tulis rilis Anggi tadi.

Upaya rehabilitasi laut dilakukan PT Timah tidak hanya transplantasi karang dan fish shelter saja. Penanaman mangrove di wilayah pesisir pantai tidak hanya menahan abrasi tapi juga menghadirkan lokasi pertumbuhan biota laut. “Di Kundur, tahun ini ada 10 ribu yang akan kita tanam dan untuk penahan abrasi akan dilakukan di Pantai Sawang,” tambah Anggi kepada wartawan.

Tahun ini kita lebih banyak menanam fish shelter sebagai rumah ikan, sehingga nantinya akan semakin banyak ikan yang berkembang. “Lokasi penanaman fish shelter sebagai rumah (beraneka ragam ikan) yang menjadi alami dimasa mendatang. Akan memberikan dampak positif bagi nelayan untuk melakukan penangkapan ikan,” ungkap Anggi.

Tidak cukup melakukan penanaman, perkembangan artificial reef dan karang buatan terus dipantau secara berkala. Sehingga didapat perkembangan dengan keberhasilan hampir 100 persen. “Setelah ditanam, terus dipantau berkala perkembangannya. Misalnya dilakukan pembersihan lumpur dan penyulaman karang,” jelas Angggi.

Bentuk reklamasi laut pada wilayah operasi PT Timah, agar mendatangkan manfaat ekonomi berkelanjutan. Sebaran Artificial Reef dan fish shelter di kawasan Pulau Pemain, Pantai Gunung Namak, Perairan Matras, Karang Kering Rebo, Karang Melantut, Pulau Putri, Pulau Panjang, Karang Aji, Karang Tanjung Ular dan Tanjung Melala.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *