Oleh: AHMADI SOFYAN
Penulis Buku/Pemerhati Sosial Budaya
KIPRAHNYA tidak hanya ditingkat nasional, tapi juga internasional. Pernah menjadi anggota Governing Council dari International Hospital Federation (1993-1999) serta diangkat menjadi anggota kehormatan dari organisasi eksekutif RS di Australia. Beliau digelari “Bapak Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia”
SEPERTI yang sudah saya tulis pada bagian sebelumnya, sosok Brigjend TNI. dr. Samsi Jacobalis, SpB. adalah putra Bangka yang telah terbukti menorehkan kiprah dan jasanya pada negeri (Indonesia), terutama dalam pelayanan kesehatan. Ia mengawali karier profesionalnya secara bersamaan di dua bidang, yaitu Militer dan Kesehatan. Dalam perjalanan kariernya, beliau pernah menjabat kepala RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Direktur RS. Husada, Direktur RS Puri Cinere, Penasehat diberbagai Rumah Sakit nasional. Beliau juga pernah menjadi Ketua Dewan Penyantun RS Jantung dan Kardiovaskuler Harapan Kita. Berbagai penugasan dari pemerintah menjadi lengkap ketika berdasarkan Keputusan Presiden, Samsi Jacobalis diangkat sebagai anggota Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional (1994-1997). Beliau juga aktif dalam banyak organisasi di bidang kesehatan, baik sebagai Ketua Umum, Penasehat, Dewan Penyantun dan sebagainya.
Dilandasi ketekunannya dalam belajar sejak usia muda, menulis dan berbagi ilmu, Samsi Jacobalis menjadi pakar dan pengajar di berbagai bidang. Diantaranya, manajemen dan penjamin mutu rumah sakit, etika medis, hukum kesehatan, serta layanan kesehatan masyarakat. Beliau juga menjadi Dosen di beberapa Universitas Negeri, seperti di UI dan UGM maupun di swasta. Selain itu, beliau juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara (1996-2004) di Jakarta. Kiprahnya tidak hanya ditingkat nasional, tapi juga internasional. Terbukti ia merambah ke tingkat internasional antara lain pernah menjadi anggota Governing Council dari International Hospita Federation (1993-1999) serta diangkat menjadi anggota kehormatan dari organisasi eksekutif RS di Australia.
Bapak Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia
Selepas berkarier di Militer dengan pangkat terakhir Brigadir Jenderal TNI, Samsi Jacobalis melanjutkan kariernya di bidang manajemen Rumah Sakit. Beliau pernah menjadi Direktur RS Husada dan RS Puri Cinere dan menjadi pembimbing di berbagai rumah sakit, diantaranya RS Jakarta, RS Islam Jakarta, RS MH Thamrin, Bunda Hospital Group, dan lain-lain. Disamping pengalamannya yang mendalam di bidang manajemen RS, beliau mendapat pendidikan tambahan di lembaga pendidikan di Indonesia, maupun Amerika Serikat yaitu di School of Public Health-UCLA, Joint Commission on the Accreditation of Healthcare Asscociation-Los Angeles, International Society of Quality Assurance-Washington DC.
Putra Sungailiat Bangka ini juga perintis dan Ketua Umum pertama PERMAPKIN (Perhimpunan Manajer Pelayanan Kesehatan Indonesia). Kiprahnya yang luar biasa di dalam pelayanan kesehatan inilah hingga digelari “Bapak Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia”. Sebab, karena kemampuannya itulah beliau seringkali mendapatkan penugasan dari Departement Kesehatan sebagai panitia teknis di bidang pejaminan mutu rumah sakit dan akreditasi rumah sakit. Beliau aktif menulis buku, makalah yang berkaitan dengan penjaminan mutu (quality assurance) serta menjadi pembicara di berbagai seminar nasional. Beberapa buku beliau antara lain “Menjaga Mutu Pelayanan Rumah Sakit: Quality Assurance” (1990), “Rumah Sakit Indonesia dalam Dinamika Sejarah, Transformasi, Globalisasi dan Krisis Nasional” (2000). Pun banyak makalah yang beliau tulis dan dibacakan di berbagai pertemuan internasional seperti di Manila, Sydney, Amsterdam, Dallas, Yokohama, Melbourne dan lain-lain.
Berbagai buku yang tulis yang berkaitan dengan kedokteran dan Rumah Sakit, menjadi bukti intelektualitas sang putra Bangka ini, sebab buku-buku karya beliau hingga hari ini masih menjadi referensi banyak orang, terutama di Fakultas Kedokeran dan pihak Rumah Sakit. Beberapa karya buku beliau misalnya yang menyorot masalah pendidikan kedokteran, antara lain: “Saham Dokter dan Mahasiswa Kedokteran dalam Kebangkitan Nasionalisme dan Pembebasan Bangsa dari Penjajahan” (2009). Buku ini adalah buku terakhir yang beliau tulis. Dalam buku ini beliau banyak mengarahkan generasi penerusnya untuk menekankan pentingnya menjaga nasionalisme dan membangun keadilan sosial di Indonesia.
Semasa hidupnya, karena kiprah dan pengabdiannya yang luar biasa, Samsi Jacobalis mendapatkan brerbagai penghargaan, antara lain: Bintang Kartika Eka Paksi Nararya dari Presiden RI (1990), Gelar Kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan RI dari Menteri Pertahanan RI (2005), Satyalencana Kesetiaan 8 — 16 — 24 tahun, Satyalencana Sayta Dharma (1962), Satyalencana Dwidya Sista, Piagam Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI (1981 dan 1997), Piagam Penghargaan Kepala Staf TNI AD (1985), Piagam Penghargaan Adi Satya Husada, PERSI (2000), Piagam Penghargaan Yayasan Tarumanegara (2004), Piagam Penghargaan Rektor Universitas Tarumanegara , Honorary Fellow, Australian College of Health Service Executive (1996), Honorary Fellow, Royal Australian College of Medical Administrators (1997), Sertifikat Penghargaan, Presiden IHF untuk keanggotaan Governing Council of the International Hospital Federation (1993 — 1999).
Dari kiprah dan jasa yang telah ditorehkan putra Bangka di kancah nasional bahkan internasional ini, pastinya menjadi motivasi besar bagi generasi hari ini dan dimasa yang akan datang. Sosok Brigjend TNI Samsi Jacobalis, SpB., adalah sosok yang membanggakan bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tidaklah salah, jika suatu saat, ada sebuah Rumah Sakit besar di Provinsi ini (Kepulauan Bangka Belitung) diabadikan nama beliau sebagai rumah sakit tersebut, didepannya diberikan prasasti dengan profil singkat tentang kiprah dan sosok beliau, agar generasi menjadi tahu siapa sosok Samsi Jacobalis.
Jumat, 20 September 2009, jam 03.20 WIB, di RS. Puri Cinere, sang pioner dalam penerapan Manajemen Mutu dalam Pelayanan Kesehatan Indonesia kelahiran Pulau Bangka ini menghadap Sang Khalik. Baktinya pada negeri terhenti sudah dalam usia 82 tahun. pemakamannya dilaksanakan dengan upacara Militer dari semua angkatan, dipadati oleh kolega, mahasiswa, kerabat dan kenalan yang kehilangan sosok sang Jenderal dan Dokter yang penuh pelayanan ini.
Selamat jalan Jenderal, dedikasimu adalah motivasi bagi kami generasi muda yang belum berbuat apa-apa untuk negeri ini. Semoga jasa dan kiprah Brigjend TNI Samsi Jacobalis SpB., menjadi amal ibadah untuk jalan menuju sorga bersama orang-orang tercintanya. Aamiin ya robbal alamiin….