Seputarbabel.com, Bangka Selatan – 10 tahun menempati rumah dengan dinding papan dan atap bocor, akhirnya Sumartini warga Bangka Kota ini dapat tersenyum. Akrab disapa Tin, perempuan ini hidup sendiri dalam rumah yang tidak layak huni. Beruntung, program rumah tinggal layak huni (RTLH) PT Timah Tbk di Bangka Kota menjadikan rumahnya target untuk direnovasi.
Ia sehari – hari bekerja sebagai penjual kue, sehingga sangat sulit bila harus merenovasi rumah dari saku pribadinya. Pemerintah Desa memang telah mengajukan rumah tersebut kepada dinas terkait. Hanya saja belum menjadi prioritas. “Kondisi rumah ini sebelumnya lebih parah, beruntung ada program CSR PT Timah untuk rumah layak huni, Alhamdulillah doa – doa saya terjawab,” terang Tin.
Baca : Percepat Program Pemerintah
Ia pun berharap PT Timah dapat terus beroperasi sehingga pendapatan anggota Mind Id ini terus bertambah. Sehingga program – program bantuan dan pemberdayaam masyarakat dapat terus dilakukan. “Semoga rezekinya (pendapatan) tidak berkurang, sehingga PT Timah dapat terus memberika program peduli masyarakat,” ungkap Sumartini.
Baca : Dorong Pemulihan Ekonomi
Faturohman, sekretaris Desa Bangka Kota mengatakang Tin memang layak mendapat program rumah layak huni. Selain kondisi rumah, Tin juga tinggal seorang diri karena jauh dari anak – anaknya. “Mewakili pemerintah desa kami ucapkan terimakasih atas perhatian PT Timah, menyisikan keuntungan buat program CSR seperti RTLH ini,” terangnya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan dalam rilis memastikan program rumah layak huni merupakan program rutin PT Timah. Rumah Sumartini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan charity week dalam rangka ulang tahun Mind Id ke 3. “Dapat memberikan kontribusi terbaik adalah komitmen PT Timan sebagai bagian dari masyarakat, diantaranya adalah mewujutkan rumah layak huni bagi mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
