PANGKALPINANG,Seputarbabel.com— PT Timah (Persero) Tbk atau TINS.Tahun 2016 kemarin,perusahaan plat merah ini berhasil membukukan keuntungan hingga mencapai Rp 251,97 triliun, dengan besaran pendapatan senilai Rp 6,97 triliun.
“Hal ini tentunya berkat strategi bisnis yang baik di tengah fluktuasi pasar komoditas, serta operasi dalam memperoleh bijih timah dengan biaya yang kompetitif,” kata Sekretaris Perusahaan PT Timah (Tbk) Persero Sutrisno S Tatetdagat dalam rilisnya yang diterima wartawan, Rabu (01/03/2017).
Pada 2017 direncanakan target produksi bijih timah, target produksi logam, dan target produksi penjualan sebesar 30.000 ton. Hal ini tentunya didukung dengan rencana perseroan melalui peningkatan kapasitas produksi baik penambangan maupun peleburan.
“Untuk mendukung pencapaian TINS pada 2017 dianggarkan belanja modal sebesar Rp 2,65 triliun,” ujarnya.
Adapun untuk menambah masa hidup, dikatakannya perseroan tetap fokus pada penemuan cadangan berupa intensifikasi dan ekstensifikasi. Per 31 Desember 2016 jumlah cadangan TINS sebesar 335.909 ton, 79 persen atau 264.806 ton berada di laut, sedangkan 21 persen atau 71.103 ton berada di darat. Adapun jumlah sumber daya TINS pada periode yang sama adalah 737.546 ton, 67 persen berada di laut dan 33 persen berada di darat.
Dari sisi kinerja keuangan, pada akhir tahun 2016 mencatatkan profit Rp 251,97 miliar atau naik 148 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 101,56 miliar. Pendapatan TINS naik sebesar 1,37 persen menjadi Rp 6,97 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 6,87 triliun.
Beban pokok pendapatan mengalami penurunan sebesar 5,09 persen menjadi Rp 5,87 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp 6,19 triliun.(yudi)