BANGKA TENGAH, seputarbabel.com – Sebanyak 137 rumah warga di Desa Kebintik, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah rusak akibat dihantam puting beliung, Selasa (29/3/2022) sore. Musibah ini terjadi di beberapa titik seperti di RT 02, RT 03, RT 05, dan RT 06. Akibat musibah ini sebanyak 466 warga terdampak.
Untuk membantu meringankan beban masyarakat, PT Timah Tbk dengan sigap menyerahkan bantuan berupa sembako untuk keperluan dapur umum, bahan material berupa asbes 1000 keping. Serta layanan kesehatan gratis melalui mobil sehat bagi warga terdampak.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Timah Tbk, Yennita kepada Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman didampingi ketua PKK Bangka Tengah Eva Algafry di Posko Pengungsian di Desa Kebintik, Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (31/3/2022).
“Kami sangat terharu dan tergugah banyak yang peduli untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah. Termasuk PT Timah Tbk yang hari ini datang bawa bantuan yang luar biasa makanan, bahan bangunan dan pelayanan kesehatan,” katanya.
Ia menilai bantuan yang disampaikan PT Timah Tbk ini sangat cepat dan tepat sehingga bisa meringankan beban para korban bencana.
“PT Timah Tbk sangat benar, cepat dan tepat, ini menunjukkan kepedulian terhadap PT Timah Tbk sehingga bisa membantu masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pihaknya masih membuka posko pengungsian dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik warga. Dengan adanya bantuan sembako untuk dapur ini sangat membantu masyarakat.
Tidak hanya sembako, PT Timah Tbk juga menyerahkan ratusan dus minuman, sayur mayur, bumbu-bumbu dan lainnya.
“Banyak sembako, ini nanti akan disalurkan ke dapur umum. Dari dapur umum akan disalurkan ke masyarakat terdampak. Ini bisa sampai tiga hari ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, baru PT Timah Tbk yang menyerahkan bantuan material untuk memperbaiki rumah warga. Bantuan ini sangat dibutuhkan, karena banyak rumah warga yang mengalami kerusakan atap.
“Baru PT Timah Tbk yang memberikan bahan bangunan dalam hal ini atap. Ini sangat dibutuhkan masyarakat karena atap memang yang paling banyak rusak. Ada tujuh rumah warga yang rata dengan tanah,” katanya. (rill/red)
