Pilgub Babel, Lawan Erzaldi – Yuri Masih Tanda Tanya

Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB), Ariandi Zulkarnain

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – 23 hari menjelang KPU Provinsi membuka pendaftaran. Pasangan bakal calon pada Pilgub 2024 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), baru Erzaldi Rosman – Yuri Kemal Fadlullah punya partai koalisi pengusung. Sampai hari ini, pasangan yang akan menjadi lawan mereka belum miliki kepastian.

Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) Ariandi Zulkarnain, tadi sore mengatakan. Bila skenario koalisi PKS, Demokrat, PBB mengusung Erzaldi – Yuri maka 20 persen syarat pencalonan sudah terpenuhi. Belum lagi 7 kursi milik Gerindra, maka 38 persen dikuasai bakal calon ini.

“Sejauh ini akan riskan jika partai politik (parpol) terlalu percaya diri maju tanpa koalisi. Diatas kertas popularitas dan elektabilitas nama – nama lain sangat jauh ditinggalkan Erzaldi. Ini juga menjadi satu pertimbangan yang penting bagi calon penantang,” jelas Ariandi.

Hidayat Arsani – Heliyana, seharusnya ini menjadi lawan tanding Erzaldi – Yuri. Tapi sampai hari ini belum terlihat keseriusan Hidayat Arsani akan all out. Mengingat salah satu pertimbangkan parpol adalah kesiapan tokoh dalam hal finansial. “Tapi apakah (Hidayat Arsani) itu hanya lips service kita tunggu geliatnya beberapa minggu kedepan,” kata Ariandi.

Bagi PDI Perjuangan dan Golkar memang menunggu dengan tetap mengamati. Ini penting dilakukan, karena kemenangan di Pilgub 2024 akan pengaruhi eksistensi parpol 5 tahun kedepan. “Partai politik hari ini bekerja cukup pragmatis, sangat menginginkan calon yang akan diusung memenangkan kontestasi. Karena logika dasarnya adalah eksistensi partai politik dalam 5 tahun kedepan,” terang Ariandi.

Ia memastikan setiap DPP parpol punya hasil survei. Sehingga dalam mengambil keputusan pasti akan berhitung peluang lewat probabilitas kemenangan calon yang akan diusung. Jika skrenario PKS masuk gerbong Erzaldi – Yuri, maka ada 5 partai tersisa. NasDem 6 kursi lalu PKB 2 kursi, PPP 3 kursi, PDI Perjuangan 9 kursi dan Partai Golkar 8 kursi.

“Apakah DPP PDIP mau memberikan SK pada Rustam jika peluang menang jauh sekali melihat data di lapangan? Soal itu prematur atau tidaknya harus di buktikan dengan form B1 KWK, setidaknya geliat SK turun ke mereka itu mungkin terjadi dengan kemungkinan masih cukup kecil,” papar magister ilmu politik ini.

Konfigurasi politik pada pilkada Gubernur memang sejauh ini didominasi Erzaldi – Yuri. Karena gerbong koalisi pengusung mereka terus mengalir, setidaknya ruang kandidasi bakal calon lain belum terlihat menguat seperti Erzaldi – Yuri. “Apakah nama-nama (diluar Erzaldi – Yuri) tersebut benar benar serius? Ini tentunya harus dibuktikan dengan dukungan sejumlah partai politik,” ungkap pria kelahiran 1992 ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *