Lakukan Bisnis Basah BBM Saat Subuh
Seputarbabel.com,Toboali-Menanggapi keluhan masyarakat seperti yang ramai dikeluhkan oleh masyarakat melalui akun Facebook (FB) terkait dugaan penyalahgunaan BBM di salah satu SPBU di Toboali yang terletak di jalan Puput Toboali, Pertamina wilayah Babel langsung memberikan sanksi tegas kepada SPBU tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Doni Prasetya, selaku Sales Eksekutive Ritel Pertamina wilayah Babel kepada wartawan, Jumat (12/4/2018). “Kami sudah melihat bukti-buktinya di Facebook. Jadi pihak Pertamina Wilayah Babel langsung mengambil tindakan tegas terhadap SPBU tersebut dengan melalukan pemberhentian suplai BBM sementara terhitung mulai hari ini,” ungkapnya.
Dirinya mengimbau kepada pihak pemilik SPBU yang ada di Babel agar dapat melakukan distribusi BBM di SPBU masing-masing sesuai regulasi yang sudah diatur agar tidak merugikan masyarakat.
Berita sebelumnya yang di rilis seputarbabel.com, Masyarakat Bangka Selatan keluhkan aktivitas bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan saat subuh. di Stasiun pengisian umum Bahan (SPBU) 24-31138 Bangka Selatan.
Koni Septiadi salah satu warga sudah 3 hari berturut turut,saat sebelum kumandang Azan Subuh. Ia dan teman duduk mengamati apa sih yang terjadi sebenarnya sampai sampai ada beberapa masyarakat setempat mengadukan langsung kepada dirinya.
“Jam 7 pagi sudah abis BENSIN ( PREMIUM ) di SPBU depan pendam(Kuburan cina),” Sebutnya
Tidak hanya itu saja, ia juga mengatakan masyarakat sekitar sangat susah mendapatkan solar maupun bensin.
“Jam 4 (Empat) pagi SPBU itu muat BBM pakai drum diatas mobil truck,” katanya melalui telepon seluler. Kamis(12/4/2018)
Ia juga melihat dikawasan seputaran masjid simpang nanas,ada lagi seorang Ibu PNS lagi sibuk mendorong motor karena kehabisan Bahan bakar pada hal baru jam 7 pagi.
“Ngapa dak ngisik pertalite atau premium bai bu, tanyanya kepada ibu PNS tersebut lalu ia menjawab malas kek mendorong motor dari depan PLN jadi terpaksa pulang kerumah saja,” Sebutnya
setelah itu dengan rasa ikhlas untuk masyarakat, mulai memperhatikan apa sebenarnya yang terjadi.
“Jam 3 pagi lah bangun walaupun Biniku (isteri-red) merengot macem kue Rubo (makana khas Basel)muke e,”ungkapnya
Ia secara diam diam ngintai apa kegiatan orang dikios. Izinnya kepada sang istri ,aoklah jawab biniku yang soleh dan baik hati.
“Dilapangan ia melihat fakta-fakta 2 malam asli mereka menjalani bisnis basah dan malam ke 3 ia ajak 3 orang teman dan langsung mendatangi SPBU 24-331138 melihat langsung pengisian tersebut, tuturnya
Hanya membawa senter 2 buah dan langsung merekam dengan Agak sedikit Nekad sudah kepaleng (tanggung-red).
“Setelah memiliki bukti foto dan rekaman video ia pun langsung membagikan di Media sosial. Hal ini dilakukan karena sudah kesal dengan tindakan oknum SPBU tersebut,”Pungkasnya