Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Berbagai strategi perlu dilakukan dalam mendukung pemulihan ekonomi bidang pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Diharapkan stake holder seperti perhotelan, restoran, penerbangan, pemerintah dan berbagai hal terkait. Sehingga dapat merumuskan cara dalam mempromosikan dengan strategi yang disepakati bersama.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman saat zoom meeting Government Round Table, Senin (20/7/20) kemarin. Dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel akan menghubungi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). “Kita dapat melihat bahwa peran pertambangan dan pariwisata sangat berpengaruh di dalam perkembangan ekonomi Babel,” terangnya.
Ia mengatakan jika pertambangan dan pariwisata sangat mempengaruhi perekonomian Babel. Mengingat sektor pertambangan tidak bisa ditinggalkan begitu saja. “Dalam pertumbuhan ekonomi di sektor pertambangan sangat turun beberapa tahun ini mengingat adanya kebijakan pemerintah di sektor pertambangan yang membuat pertumbuhan sektor pertambangan menjadi rendah,” papar Erzaldi.
Sektor pertambangan masih menyumbang turunnya pertumbuhan ekonomi Babel 1,35 persen terendah di Sumatera, dibawah rata – rata pertumbuhan ekonomi nasional 2,97 persen. “Kita tidak bisa meninggalkan sektor pertambangan yang menjadi keunggulan kita dengan begitu saja sekaligus, sehingga ini menjadi pertimbangan kita,” sambung Erzaldi.
Pemulihan melalui sektor pariwisata dengan melakukan transformasi planning ke tourism, memang masih mencari pola tepat di era pasca pandemi Covid-19. Penerapan protokol kesehatan dengan mengedepankan terjamin kesehatan dan keamanan dari penularan Covid-19 tentu dikedepankan. Perubahan tren wisata saat ini, membuat wisata domestik menjadi pilihan.
Daya tarik wisata alam menjadi lebih populer membuat wisatawan muda dan kalangan menengah ke atas lebih bersemangat untuk melakukan perjalanan. Sehingga terjadi perubahan dari “mass tourism” menjadi “individual dan private tourism”. “Bagaimana kita memajukan pariwisata baik di Bangka maupun di Belitung? Kita harus memiliki strategi – strategi yang lebih kreatif lagi,” sambung Erzaldi.