Penanganan Kasus Karupsi Hingga Kawal Anggaran Tanggap Covid, Babel Dalam Peringati Hari Bhakti Adhiyaksa 2020

Mengikuti upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 60, Rabu (22/07/2020) tadi, serentak dilakukan seluruh warga Adhyaksa secara virtual. Begitu pun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), usai upacara beberapa kinerja dalam penanganan kasus, sorotan dugaan kasus korupsi, program pecegahan hingga syukuran, mewarnai rangkaian kegiatan di 7 Kejaksaan Negeri (Kejari) di Babel.

Farizandy (Daniel) — Seputarbabel.com

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Babel, langsung mengumumkan 5 tersangka dalam dugaan 2 kasus korupsi, yakni hasil penyidikan terhadap kasus Sisa Hasil Produksi (SHP) dan dugaan korupsi pada Bank BRI Pangkalpinang. Sementara penyelidikan dugaan kasus korupsi DAK tahun 2019 senilai Rp 17 miliar, dilakukan Kejari Bangka Selatan (Basel) dengan memeriksa 41 saksi. Kejari Belitung, menjadikan tema “Terus Bergerak dan Berkarya”, mengingatkan integritas dan profesionalisme agar tetap dijaga korps Adhiyaksa. Kejari Belitung Timur makin memperkuat kesiapan mereka menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Kajati Babel Ranu Mihardja dalam Jumpa persnya diruang media kantor Kejati Babel,  mengatakan untuk dua kasus dugaan tindak pidana korupsi tadi memang resmi pada peringatan HBA menetapkan 5 tersangka. “Sudah hampir satu bulan dilakukan penyidikan dan hari ini resmi ditetapkan sebagai tersangka dan diduga melakukan korupsi serta bekerja tidak sesuai dengan SOP. Kalau Kado HBA ya harus ada target,” ungkapnya.

Kejari Pangkalpinang, usai mengikuti upacara dilanjutkan dengan kegiatan syukuran secara virtual dengan melakukan pemotongan tumpeng secara serentak Kejati dan Kejari se Indonesia. Sebagai tambahan, di Kejari Pangkalpinang  selain siraman rohani, yasinan juga doa bersama. Kajari Pangkalpinang Ari Prioagung menghimbau kepada jajaran untuk peningkatan profesionalisme, integritas, disiplin dan transparan tidak hanya dilakukan dalam melaksanakan tugas, tapi juga dalam keseharian.

Kajari Beltim Abdur Kadir mengatakan dalam peringatan ke 60 ini dimanfaatkannya sebagai momen untuk lebih dekat kepada masyarakat. Berbagai program unggulan yang bersentuhan langsung dan melayani masyarakat, seperti Si Cantik Berbakti, Pelakor Bijak, Laskar Pelangi, sampai yang terbaru drive-thru bukti tilang. “Kami sudah presentasi mengenai kesiapan kita menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” bukanya.

Kajari Basel Mayasari, memastikan sedang menyelidikan kasus dugaan korupsi DAK tahun 2019 senilai Rp 17 miliar. Hanya saja ia memastikan telah mengambil keterangan 41 orang dari kalangan tertentu berkaitan dengan penyelidikan dugaan korupsi tadi. Bukan hanya penanganan kasus, pengawasan dalam pengawalan dana Tanggap Covid-19, hasil refocusing anggaran juga jadi bahan menunjukan kinerja disetiap Kabupaten/Kota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *