PANGKALPINANG,Seputarbabel.com- Pemuda dan aktifis di Bangka Belitung(Babel), berkumpul untuk menyikapi permasalahan penindasan dan penganiayaan terhadap muslim Rohingya di Myanmar. Senin(4/9)
Pertemuan ini digagas oleh Fahrizan, Bambang patijaya, M.Faturrahma, Tomo YP, Nico, dan Davitri. Dalam rangka mempersiapkan kegiatan berdoa dan berdzikir bersama untuk muslim Rohingya yang akan dilaksanakan Alun-alun Taman Merdeka kota Pangkalpinang pada hari kamis,7/9/2018 jam 19:30 Wib.
Dalam kesempatan BPJ panggilan sehari-hari dari Bambang Patijaya mengatakan bahwa permasalahan yang menimpa muslim Rohingya di Myanmar, merupakan permasalahan kita semua.
“Tragedi Rohingya merupakan tragedi kemanusiaan dan kita harus bersatu untuk memperjuangkan nasib mereka,” ungkapnya
Ia meminta kepada seluruh lintas organisasi masyarakat maupun organisasi kepemudaan bisa bersatu untuk memperjuangkan nasib saudara kita muslim rohingya yang saat sedang menderita akibat konflik antara militer dengan gerakan Separatis anti pemerintah.
“Konflik ini sebenarnya bukan untuk pertama kalinya tapi sudah untuk kedua kalinya, yang menjadi korban dari konflik tersebut adalah rakyat Rohingya yang harus menjadi pengungsian akibat konflik tersebut,” jelasnya
Beliau sangat mendukung kegiatan berdoa dan berdzikir bersama untuk muslim Rohingya yang akan dilaksanakan di Babel tersebut, Sebagai sikap peduli dengan sesama manusia.
“Ini bukti solidaritas kita terhadap penderita saudara kita, muslim Rohingya di Myanmar yang saat ini menjadi korban keganasan konflik militer yang terjadi saat ini. Semoga tragedi kemanusiaan ini bisa berakhir dengan damai,” akhirnya