Seputarbabel.com, Jakarta – Walau kinerja keuangan PT Timah Tbk, sepanjang tahun 2019 belum memuaskan. Setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, Kamis (11/6/2020). Melalui pembayaran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Royalti, kontribusi anggota Mind Id ini dipastikan meningkat.
Tahun kemarin, PT Timah membayar pajak dan PNPB Rp 1,20 triliun, angka ini meningkat 46,43 persen dibanding tahun 2018, Rp 818,37 miliar. PT Timah juga menyumbang royalti Rp 556,73 miliar, tahun 2019. Bila dibanding tahun sebelum, Rp 294, 45 miliar maka tumbuh 89,08 persen.
Pacu Kinerja Keuangan Tahun 2020
Walau perusahaan ini menanggung kerugian bersih sebesar Rp 611,28 miliar. Pendapatan tahun 2019 PT Timah Rp 19,3 triliun, tumbuh 75,45 persen dibanding tahun 2018, Rp 294,45 miliar. Produksi logam PT Timah tahun 2019, mencapai 76.389 metrik ton dengan volume penjualan 67.704 metrik ton
Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, dalam keterangan resmi perusahaan pasca RUPS 2020, kemarin mengatakan hal itu. Ia menyampaikan jika kondisi bisnis tahun ini masih cukup menantang. Selain efek perang dagang, pandemi virus corona yang sangat berpotensi mempengaruhi harga timah dunia sepanjang tahun ini.
Komisaris Baru Hasil RUPST 2020
“Kami harus selektif dalam merespons dinamika pasar timah dunia. Hal ini sebagai ikhtiar untuk memperbaiki profitabilitas dan memperkuat fundamental perusahaan di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian,” kata Riza seperti dikutip dari laman kontan, Jumat (12/6/2020) pagi.
Laman kontan tadi menuliskan, kinerja perusahaan menurun dipengaruhi pelemahan harga timah global akibat perang dagang. Harga rata – rata timah dunia di London Metal Exchange (LME) terkoreksi 7% (yoy) menjadi US$ 18.569 per metrik ton.
