Penulis : Redaksi (4G).
Belitung, seputarbabel.Com-Saaat ini Belitung di kenal dengan Daerah Pariwisata dengan adanya Perkembangan sebuah kota memang sudah seharusnya pemerintah daerah menyiapkan segala infrastruktur untuk penunjang kemajuan Daerah tersebut.
Saat ini pemerintah Kota Tanjungpandan Belitung, memang sedang gencar gencarnya melaksanakan program programnya baik dari pembangunan infrastruktur, kebersihan dari sampah, kesehatan, sudah di laksanakan dan berjalan akan tetapi tidak hanya dari segi pemerintahan saja, masyarakatnya juga harus mendukung.
Kota Tanjungpandan, Belitung yang merupakan Daerah Pariwisata kini sudah merambah ke sektor usaha perdagangan dan jasa.
Pertumbuhan tempat usaha di Belitung memang sangat pesat. Setiap ada kemajuan tidak jarang ada masalah yang akan ditimbulkan.
Seperti saat ini, maraknya tempat usaha yang tumbuh, seperti tempat makan dan warung kopi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan parkir, seperti menimbulkan masalah baru yaitu, kemacetan karena menggunakan badan jalan untuk parkir.
Tiga (3) di antara warung usaha yang sedang menjadi pembahasan hangat di media sosial dengan Like mencapai 280 dan komentar beragam lebih dari 100 di media sosial Facebooknya, Group FKMB ( Forum Komunikasi Masyarakat Belitung), yaitu. Warung Kopi Kongdji OS, yang terletak di Jalan Lettu Mad Daud, Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, ini menuai Keritikan dari Warga Net. Atas badan jalan yang di gunakannya sebagai lahan parkir sehingga menyebabkan kemacetan.
Tak hanya Warung Kopi Kongdji OS saja, hasil pantauan awak media di lapangan juga terdapat Usaha Rumah Makan Heppy Bakrie dan Pusat Belanja Barata yang terletak di Jalan Veteran, Kampung Parit, Kecamatan Tanjungpandan juga mengalami Kemacetan parah menjelang sore hari.
“Mohon ini menjadi perhatian bagi pejabat berwenang. Posisi parkir mobil di warung pinggir Jalan Kongdji OS itu mengganggu lalu lintas. Karena memakan badan jalan. Sebagai masyarakat yang setiap hari melewati Jalan tersebut, saya merasa terganggu dengan keberadaan parkir kendaraan dan mobil di warung tersebut. Karena posisi parkir mobil pengunjung memakan satu ruas badan jalan,” ujar satu sumber yang tak mau namanya di sebutkan.