Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Bakal calon (bacalon) Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) satu – satunya yang telah mengantongi rekomendasi partai. Walau belum cukup, karena PPP Pangkalpinang hanya meraih 2 kursi di Pemilu 2024. Ia memastikan semua partai peraih kursi di Pemilu terakhir, akan dia garap. Hari ini bahkan, Gerindra akan disambangi Molen, untuk mendapat dukungan untuk diusung.
Ia memastikan jika setelah PPP, dalam waktu dekat PAN akan melakukan langkah yang sama. Sedang, untuk PDI Perjuangan dan NasDem sudah 95 persen akan mengusung dirinya. Untuk partai yang akan mulai mengerucut ke dirinya, salah satu adalah Demokrat.
“Gerindra kita akan datang besok, untuk Golkar kita akan menunggu pertemuan dengan BPJ (Ketua DPD I Partai Golkar Babel, Bambang Patijaya,” jelas Molen di Markas DPD PKS Kota Pangkalpinang, sebelum menerima formulir penjaringan dari partai tersebut.
Hampir semua partai disebut Molen, PKB pun tak luput dari bidikan alumni FISIP Unsri ini. Ditanya soal hal tersebut, ia menjawab adalah salah langkah yang sedang diupayakan. “Namanya kita berpolitik itu semuanya harus kita teman, mekanisme politik ini harus kita ikuti. Jadi alangkah indahnya jika periode ke dua kita memimpin semua partai ini teman kita semua,” jawabnya.
Menurut suami dari Monica Haprinda ini, semua itu ia lakukan sebagai bentuk ikhtiar untuk mengakomodir kepentingan membangun Pangkalpinang. “Ini semua untuk kepentingan Pangkalpinang. Kalau nanti mimpin (dua periode) adem ayem, semua nya berkolaborasi bersama – sama, kan asik, kan indah kan. Bahwa Walikota yang berikut ini milik semua partai, kan cakep” harap Molen.
Justru untuk pasangan menurut Molen masih sangat dinamis. Walau pun sudah ada beberapa nama seperti Basit Cindai, Widi Prasetya Eros dari kalangan pengusaha. Juga dari kalangan birokrasi sampai beberapa nama dari pengurus partai, salah satunya Rio Setyadi. “Untuk wakil kami masih dinamis,” katanya saat mengambil formulir di DPD PKS Kota.
Ketua DPD PKS Kota Pangkalpinang, H Muhamad menjelaskan jika sampai saat ini. Stuktur PKS Kota masih berupaya agar amanah dari Musda 2020 tetap terealisasi. “Amanah dari musda 2020, semaksimal mungkin kita ikhtiar ada anggota kita yang jadi pimpinan daerah,” jelasnya.
Ia menerangkan memang walau pun target Pemilu 2024 tidak tercapai, dan hilang satu kursi dari Pemilu sebelum. Namun suara pemilih PKS bertambah hingga 2000 suara. Bagi PKS sebagai partai kader peningkatan suara tersebut menjadi tolak ukur. “Tapi kita dilapangan akan menyesuaikan (terkait keterwakilan kader),” jawab Muhamad.
Ia pun menceritakan, dari pengalaman PKS ikut Pilwako, sebelum mengusung Molen. PKS justru pernah dengan perolehan satu kursi mengusung kader, walau pun tidak terpilih. “Kalau bicara perolehan kursi, makanya (sekarang) kita ada ilmu tahu dirilah,” tutup Muhamad.