Penulis : Agung Septianis.
BELITUNG, seputarbabel.com– Seharusnya, liburan di akhir pekan enaknya pergi ke Desa Bukit Jaya, Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, bisa jadi objek wisata tujuan. Ada pemandian Air Panas.
Pemandian Air Panas Kabupaten Belitung Timur sebelumnya sudah menjadi salah satu objek wisata tujuan para wisatawan, akan tetapi dikolam air hangat ini masih terlihat kumuh, seperti belum pernah ada sentuhan pemerintah Daerah setempat.
Seharusnya situs pemandian air panas Buding perlu dipertimbangkan untuk agro wisata pemandian air panas, meskipun telah dikenal sejak lama, Situs Wisata Alam yang tergolong “Unik” ini tidak menjadi prioritas pengembangan di Kabupaten Belitung Timur, yang menjadi Pulau berpotensi wisata secara Nasional.
Pengelolan saat ini, hanya terbatas pada kesadaran penduduk setempat yang tergabung dalam Karang Taruna.
Pengelolaan yang ada dengan menggunakan alat sederhana saja berupa papan informasi yang betuliskan dipintu masuk ke kolam pemandian, sementara terlihat lingkungan sekitar seperti semak belukar yang masih alami.
Sumber mengatakan bahwa, Kolam Air Panas ini, berupa Beton lama dengan kedalaman kurang lebih 1,5 meter dan disekelilingnya ditumbuhi rumput liar.
Selain itu sumber juga mengatakan bahwa untuk penelitian lebih jauh terhadap sumber Air yang cukup hangat ini pun, sepertinya belum pernah dilakukan.
Dalam hal ini pemerintah Daerah sangat di butuhkan dalam mempertahankan situs wisata alam yang “Unik” seperti ini. Masyarakat juga meminta agar setatus kepemilikan lahan perlu dipertegas dan dimiliki oleh pemerintah Daerah.
Bahkan dari segi kebijakan perlu penetapan status menjadi “Cagar Alam” di mana Cagar alam merupakan suatu kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.
“Perlunya penetapan sebagai Cagar Alam, supaya situs pemandian Air panas ini bisa dikembangkan tanpa merusak lingkungan setempat.
Kemudian perlu disusun DED, Masterplan dengan Penataan Berbasis Konservasi pada situs pemandian Air panas Buding.
Maka dari itu ntuk memberi perlindungan dan pemanfaatan yang tidak berlebihan, supaya bisa dinikmati dan digunakan dengan baik,” ujar sumber Albani dalam status Facebooknya.