Penulis : Redaksi/ Agung Septianis.
Pangkalpinang, seputarbabel- Pemberitan tentang oknum ASN yang melakukan penggelapan dan penipuan belasan unit mobil, ternyata korban bukan hanya belasan orang melainkan puluhan orang yang menjadi korban dari terduga RS alias Yogi tersebut.
Beberapa orang dari korban penipuan penggelapan mobil yang dilakukan oleh oknum ASN Pemerintah Kota Pangkalpinang malam ini mendatangi awak media di salah satu warkop dikota Pangkalpinang, Rabu (27/2/2019)
Dalam pertemuan tersebut korban DJ dan Inu mengakui telah ditipu oleh Yogi dengan kerugian 15 unit mobil avanza.
“Kalau saya 8 (Delapan) unit mobil yang ia pinjam dari pengusaha rental dafa atas nama inu dan Deni 7 (tujuh) unit 2 punya orang tapi tanggung jawab,” ungkap mereka berdua kepada awak media.
Tidak hanya itu awal salah satu korban sudah melaporkan hal tersebut ke jalur hukum ke pihak kepolisian tapi berakhir damai karena merasa iba dan pelaku menangis ketika mau diproses secara aturan yang berlaku.
“Waktu itu pelaku Yogi mau mengganti kerugian yang kita alami, dengan cara mengembalikan mobil mobil yang sudah digadaikan kepada orang lain,” katanya.
Tapi hingga waktu yang disepakti ternyata pelaku tidak bisa memenuhi atau mengganti dan mengembalikan mobil mobil tersebut. Tapi malah hilang tidak ada kabar berita.
“Selanjutnya kami melalui salah satu pengacara dikota Pangkalpinang membuat surat perjanjian baru dengan pelaku. Saat itu Yogi menjamin sertifikat rumah di graha loka selindung. Tapi rumah tersebut sudah dijual beli tampa sepengetahuan kami,” jelasnya.
Tidak hanya itu di media sosial facebook ternyata ada berapa orang juga yang membaca berita yang dibagikan akun facebook Yudi Kudok mendapatkan komentar miring bahkan warga net juga pernah menjadi korban dari Yogi.
“Ku pernah juga menjadi korban dari Yogi hingga harus mengalami kerugian besar akibat ulah pelaku,” tulis Edo
Tidak hanya itu saja ternyata ada wartawan lain juga yang diminta oleh salah satu korban untuk mengawal pemberitaan tersebut karena sudah mengalami kerugian sebesar Rp 250 juta.
“Kawan ku juga pernah mejadi korban penipuan dari pelaku yang sama, tapi tahun kemarin dengan total kerugian Rp. 250 juta, “tuturnya.