Seputarbabel.com, Belitung – Lets go Belitung” diucapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Saat menyemangati warga Desa Batu Itam, ketika Ia mengunjungi desa penghasil produk ekonomi kreatif di Belitung. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dengan angka Covid-19 yang rendah akan menguntungkan sebagai pilihan berlibur.
Menparkraf Sandiaga Uno mengatakan saat melakukan kunjungan kerja ke Belitung, bersama Gubernur Babel Erzaldi Rosman dan Ketua Dekranasda Provinsi Melati. Ini memang buka kali pertama ke Babel, namun menurutnya ketika dimasa pandemi baik Belitung atau Bangka bisa menjadi rekomendasi. “Alamnya indah, Covid-19 nya rendah. Ini karunia, tapi jangan lengah,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa sektor pariwisata bergandeng erat dengan ekonomi kreatif. Itulah salah satu tujuannya berkunjung ke Pulau Belitung, sebagai wujud dorongan kepada para pelaku ekonomi kreatif agar bisa bersaing di era digitalisasi. Pelaku usaha diberikan motivasi khusus agar lebih berkembang dalam menjalankan usahanya. “Ini perlu ditingkatkan melalui intervensi digitalisasi dengan persiapan ekosistem yang baik,” tegasnya.
Desa Batu Itam, Tanjung Pandan memiliki produk cinderamata sebagai bagian dari ekonomi kreatif. Selain memiliki produk kreatif yang sudah berjalan lama. Masyarakat juga memciptakan objek wisata baru seperti Susur Sungai Kubu dan homestay.
Melalui penjelasan warga didapati, jika paket wisata yang mereka tawarkan adalah menginap, menyusuri sungai dan mencoba mempraktekan produk kerajinan lokal. “Produk – produk (desa ini) bahjan sudah sampai ke Singapura dan baju yang saya pakai berasal dari Batik Sepiak,” ungkap Sandi.
Menparkraf juga mengunjungi Desa Terong, dijulukinya sebagai Desa Wisata Kreatif, terbukti dari produk-produknya sudah berkelas, bukan hanya nasional tapi mendunia. Desa wisata ini berjarak sekitar 16 km dari pusat kota, Tanjung Pandan. “Kita harus saling mendukung dan saya berharap sinergi ini bisa saya dukung, insyaallah,” tegasnya.
Dimotori Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), mereka juga mengemas paket wisata di Desa Terong. Dengan paket wisata mengoptimalkan potensi kearifan lokal Kecamatan Sijuk ini, juga mampu memperdayakan remaja dan warga Desa. Bentuknya dari mulai wisata edukasi, belajar tarian dan berbagai kesenian khas daerah.
“Saya ingatkan, jika ingin pariwisata pulih dan ekonomi bangkit, maka, hal utama yang harus diterapkan adalah 3 M, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Karena tidak ada daerah yang berhasil menekan angka penyebaran covid jika tidak menerapkan ini,” tegasnya.
Menteri Sandi mengatakan, beberapa waktu kedepan, dirinya juga akan melaunching pariwisata berbasis pelestarian alam, yaitu hutan sosial dan geoparknya, seperti Juru Seberang dan Bukit Paramon.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel dan Pemkab Belitung telah berkolaborasi, agar pengembangan Hutan Sosial Bukit Paramon dan Juru Seberang. Dapat menjadi prioritas sebagai kunjungan wisata keenam di Indonesia. Hanya saja menurut Gubernur Babel Erzaldi Rosman diperlukan dukungan pemerintah pusat khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Terima kasih kepada Pak Menteri sudah berkunjung ke Babel. Semoga mendorong peresmian KEK Tanjung Kelayang kepada presiden. Saya yakin pemulihan pariwisata ini bisa terwujud atas kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten demi suksesnya pertumbuhan pariwisata kita di Bangka Belitung,” papar Erzaldi. Baca : Berita Lainnya Baca : Menu Utama Baca : Berita Lagi