Seputarbabel.com, Pangkalpinang – KPU Kota Pangkalpinang memulai tahapan Pilkada Ulang awal tahun 2025 dengan perencanaan program dan anggaran. Dapat dipastikan usulan KPU Kota dalam rencana anggaran biaya Pilkada Ulang dibawah dana hibah Pilkada 2024 tahap II, Rp 14,37 Miliar. Bahkan KPU Kota pun berusaha menekan kebutuhan yang tidak mengganggu tahapan di Pilkada 2025 nanti.
Komisioner KPU Kota, Margarita kepada media ini mengatakan jika gambaran usulan yang mengedepankan pengajuan anggaran efektif, rasional dan proporsional. Angka tersebut artinya akan lebih rendah dari anggaran biaya Pilkada 2024 tahap II yang diterima KPU Kota. “Angka sementara rencana usulan kemungkinan bisa lebih rasional lagi. Karena beberapa anggaran tidak perlu lagi diajukan,” ungkapnya.
Perlu diketahui dana hibah yang diterima KPU untuk penyelenggaraan Pilkada 2024, Rp 23,95 Miliar dibagi menjadi 2 tahap, Rp 9,58 Miliar tahap I tahun 2023 dan Rp 14,37 Miliar tahap II tahun 2024. Beberapa pengadaan barang tidak akan dilakukan lagi, karena sudah dianggarkan pada Pilkada 2024 lalu.
Ini membuat mereka yakin jika anggaran Pilkada 2025 lebih rendah. Karena pada simulasi usulan rencana anggaran biaya (RAB) Pilkada ulang tidak semua sama dengan anggaran Pilkada 2024. “Stategi kami, beberapa pengadaan barang masih bisa digunakan, itu yang membuat kami yakin,” jelas Margarita.
Besaran usulan anggaran akan mampu ditekan lebih maksimal. Jika Juknis dari KPU Pusat memperbolehkan proses rekrutmen penyelenggara Adhoc cukup dievaluasi atau dihilangkan. “Anggaran rekrutmen panitia Adhoc Rp 1,5 miliar itu bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain,” tambah Margarita.
Ia memastikan akan memasukan semua tahapan wajib dan sesuai juknis pada usulan anggara Pilkada 2025. Hanya saja jika panitia Adhoc orang baru, makan perlu dilakukan bimbingan teknis. “Turunan (anggaran) rekrutmen itu ada Bimtek dan itu lumayan menghabiskan anggaran berbeda dengan evaluasi kemungkinan hanya pemantapan kinerja adhoc,” terang Margarita.
