Lapak Dipasar Karabut Disewakan 300 Ribu Per Bulan Oleh Fahri Dan Marbun

PANGKALPINANG,Seputarbabel.com- Susahnya menertibkan pasar kaget di daerah kerabut kecamatan Pangkalbalam, karena dimiliki dan dibekingi oleh pelaku usaha yang segaja menyediakan lapak dan disewa kepada pedagang.

Hal ini terungkap ketika Seputarbabel.com berdialog dengan para pedagang yang biasa berjualan di pasar kaget kerabut tersebut

Seorang ibu ibu yang sudah lama berdagang dipasar mengatakan bahwa pasar tersebut dikelola oleh tiga orang yang  menyediakan lapak lapak untuk kami berjualan.

“Kalau dari warung bakso lahannya miliki orang cina, terus yang di seberang sana miliki Marbon dan Fahri,” ungkapnya. Sabtu(12/8)

Ia juga menjelaskan bahwa untuk lahan milik orang cina di kelola oleh Karang taruna, dengan membayar sukarela. Sedangkan yang lainnya menyewa kepala kedua orang tersebut.

“Kalau kami disini bayar seiklasnya, tapi yang lain bayar sewa 300 ribu perbulan,” ucap pedagang bernama Susi tersebut

Bermodal informasi dari pedagang tersebut, kami mendatangi satu persatu pedagang. Untuk membuktikan benar atau tidak lahan yang mereka tempati disewakan oleh Marbon dan Fahri.

“Kalau kami sewa 300 ribu dengan Pak Marbon  yang rumahnya dibelakang situ,”sebut pedagang ayam potong tersebut sambil menunjukkan rumah pemilik lahan tersebut

Ia juga menegaskan Kalau berjualan disini peralatan dan barang dagangan kami lebih aman ketimbang yang di seberang sana, yang membangun sendiri

“Kalau kami ngak masalah bayar sewa lapak, yang barang dagangan kami aman. Kalau punya pak Marbon banyak pak hampir puluhan lapak yang disewakan” ujarnya

Selanjutnya kami juga mendatangi pedagang buah buahan yang mengisi lapak miliki Saudara Fahri, yang lapaknya terbuat dari tenda tenda besi. Dengan harga sewa perhari 10 ribu.

“Kalau punya Fahri cuma 10 lapak saja, yang banyak itu punya Marbon orang batak, dan kalau seberang sana lahan itu punya cina Jakarta, dikelola ketua karang taruna saat ini,” kata pedagang buah tersebut

Ini juga membeberkan bahwa para pedagang dipasar kaget kerabut ini agak aman dari pencurian dan penertiban oleh pemerintah karena kami dilindungi oleh pemilik lapak.

“Kalau ada penertiban pasar oleh Satpol pp, kami aman karena ada pemilik lapak yang  menjadi koordinator dan penanggung jawab apabila terjadi permasalahan,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *