Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Pasangan Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal Fadlullah, memiliki 14 Program Unggulan yang beberapa diantaranya telah direalisasi. Khusus untuk kebijakan antisipasi krisis air di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) juga sudah disiapkan. Pasangan di Pilgub 2024 dengan tagline Beramal (Bersama Erzaldi Yuri Kemal) ini mengajak kolaborasi dari setiap pemangku kebijakan.
Erzaldi mengatakan setiap stakeholder haruslah bergandengan menghadirkan solusi dalam mengantisipasi terjadinya krisis air ini. “Kita ketahui potensi air sangat besar sebagai sumber energi, begitu pula untuk sumber ketahanan pangan, dan juga sumber transformasi menuju kemajuan ekonomi,” katanya.
Ia menerangkan kebijakan Beramal nanti juga akan fokuskan mengantisipasi krisis air di Babel. Perlu diketahui penyedia air minum dan sanitasi merupakan amanat Sustainable Development Goals (SDGs). Begitu juga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Babel dan kabupaten/kota tahun 2025 – 2045.
Itulah langkah pertama perlunya upaya mengatasi krisis air sebagai bagian dari percepatan pencapaian SDGs, adalah hal pertama bagi Erzaldi. Kedua, mendorong pengelolaan air yang mengedepankan pemenuhan hak asasi manusia.
Ketiga, maksimalkan peran pengawasan parlemen dan partisipasi publik untuk menyelesaikan berbagai hambatan terhadap akses air. Lalu meningkatkan inklusivitas perumusan kebijakan tentang air.
Kelima, memastikan air menjadi bagian yang terintegrasi dengan strategi nasional adaptasi perubahan iklim. Keenam, mendorong pembiayaan yang inovatif untuk tata kelola air. “Ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, sebagai langkah dalam mengatasi krisis air sebagai bagian dari percepatan pencapaian SDGs,” tutur pria yang dua periode menjadi Bupati.
Gubernur periode 2017 – 2022 ini juga mengatakan ketersediaan air minum dan sanitasi menjadi semakin penting. Lebih lagi 73 persen kejadian diare disebabkan ketersediaan dan kualitas air minum juga kelayakan sanitasi dengan higienitas rendah. Walau sanitasi air di Babel telah mencapai 90% akses yang layak pada tahun 2019.
Hanya saja menurutnya perlu dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan sanitasi air di Babel. “Meningkatkan akses sanitasi air limbah domestik, meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih, melaksanakan program PAMSIMAS untuk pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi,” tambah Erzaldi.