Dua lokasi reklamasi PT Timah Tbk yang dimanfaatkan yakni Aik Birah dan Aik Jambu di Beltim.
Menurutnya, pohon Akasia Mangium itu sangat cocok untuk lebah karena nektar atau cairman manis yang terdapat dalam bunga tanaman itu
tidak pernah putus.
Karena, nektar Akasia bersumber dari daun muda dan tidak putus, sehingga tidak mengandalkan musim.
“Jadi antara lahan reklamasi dan kawan komunitas itu sangat klop, kita memanfaatkan lahan itu untuk pengembangan keloni lebahnya dan peningkatan produksi madunya,” jelasnya.
Selain itu, kerja sama ini, PT Timah Tbk bisa mensupport komunitas dan komunitas bisa menjaga lahan reklamasi itu.
“Jadi sebelum kami ke sana, kami survey dulu lahan, apakah banyak akasiah Mangium disana, ternyata banyak di lahan reklamasi ini,” jelasnya.
Oleh karena itu, kedepan ia berharap lokasi reklamasi PT Timah Tbk ini bisa dimanfaatkan menjadi konsep pariwisata lebah, karena di Belitung sendiri belum ada kawasan murni untuk pariwisata lebah tanpa sengat.
“Jadi di Beltim ini belum ada pariwisata lebah dan itu potensial,” tandasnya. (rill/red)