PANGKALPINANG,Seputarbabel.com- Kunjungan Komisi VII Dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia(DPR RI) mempertanyakan kebijakan pemerintah daerah dan PT. Timah tentang pengelolaan Thorium (Th) yang menjadi karunia terbesar dari Allah kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung(Babel).
Salah satu anggota komisi VII DPR RI, Kurtubi dari Partai Nasdem mempertanyakan seperti apa pengelola zat yang adalah dalam mineral ikutan yang harga sangat mahal dibandingkan dengan timah.
“Kemana Thorium ini. Kenapa tidak dikelola padahal nilainya sangat tinggi,”Sebutnya ketika kunjungan di kantor Gubernur Babel tadi pagi. Senin,(30/4/2018)
Anggota komisi VII DPR RI juga menyebutkan jangan sampai karunia allah swt ini terbuat sia sia. Padahal ini bisa dimanfaatkan dan dicari oleh negara berkembang untuk dijadikan sebagai bahan baku utama pembakit listrik tenaga nuklir.
“Jangan jangan thoriom ini diselundupkan, untuk memperkaya orang orang tertentu,” katanya sambil menepuk meja.
Ia juga menegaskan harus ada sinergi dan keseriusan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan PT. Timah harus komitmen membuat kesepakatan bersama untuk mengelola kandungan uranium dan tourium tersebut.
“Inilah alasan kami datang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar ada kesepakatan bersama membahas tentang karunia besar di Babel ini,” tegasnya
Ia berharap kedepan pemerintah daerah dan PT Timah sudah memulai berpikir bagaimana karunia allah swt di Babel ini bisa menjadikan prioritas bagi kesejahteraan masyarakat Babel.
“Kami meminta Pemprov Babel mendorong pemerintah pusat untuk segera membuat kebijakan energi kenukliran tersebut,” pungkasnya