Keturunan Depati Amir Ajak Warga Bangka Gunakan Hak Pilih Secara Produktif

Keturunan ke 6 pahlawan nasional Depati Amir, Secarfiandy,(Julian/Metro7.co.id

Pangkalpinang,Seputarbabel.com  — Kabupaten Bangka harus dipimpin oleh sosok kepala daerah yang memahami kultur dan kebutuhan masyarakat. Hal itu dikatakan, Secarfiandy, generasi keenam dari pahlawan nasional Depati Amir, Secara tegas, Ia mengajak masyarakat Kabupaten Bangka untuk menggunakan hak pilih mereka secara bijak dan produktif dalam pilkada mendatang

Dalam pernyataannya pada Senin (23/08) di Pangkal Pinang, Secarfiandy menolak ajakan untuk memilih kotak kosong dalam Pilkada, sebagai tindakan yang tidak rasional. Ia menegaskan, pilihan kotak kosong bukanlah solusi yang tepat untuk masa depan Bangka.

“Yang ngajak pilih kotak kosong ini masih waras apa enggak. Tapi itu hak mereka, kita tidak bisa larang. Cuma saya yakin khususnya di Bangka, masyarakatnya tidak segampang untuk dibujuk dan diajak untuk memilih kotak kosong, karena orang Bangka saya yakin cerdas,” ungkapnya.

Sebagai tokoh masyarakat yang juga ikut memperjuangkan berdirinya Provinsi Bangka Belitung, Secarfiandy menyampaikan bahwa ia ingin melihat kemajuan dan kesejahteraan di Kabupaten Bangka di tangan pemimpin asli daerah.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung calon kepala daerah yang punya visi membangun Bangka, bukan yang hanya menuruti kepentingan pribadi atau menghasut orang lain untuk golput.

“Kalau ada orang asli Bangka ingin memajukan daerah ini, kita dukung. Ayok ajak pemimpin kita untuk membangun Bangka sama-sama, bukan mengajak orang ke jalan yang salah,” tegasnya.

Secarfiandy, juga menyoroti risiko jika kotak kosong menang dalam Pilkada, yang akan menyebabkan daerah dipimpin oleh penjabat sementara (Pj) kepala daerah. Menurutnya, seorang Pj tidak memiliki kewenangan penuh untuk membuat kebijakan strategis, yang dapat menghambat pembangunan daerah.

“Mereka ini enggak paham. Kalau kotak kosong ini terpilih bakal rugikan daerah sendiri, karena pembangunan daerah terhenti. Seorang pj tidak bisa ambil kebijakan pembangunan yang strategis, semisal tarik dana dari pusat untuk daerah,” jelasnya.

Sebagai Ketua Bidang Hukum DPP HNSI, Secarfiandy mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh ajakan memilih kotak kosong atau golput, demi keberlanjutan pembangunan Kabupaten Bangka.

Secarfiandy, berharap Pilkada serentak pada 27 November mendatang dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan berkomitmen memperjuangkan kemajuan daerah. “Bangka ini kan induk dari kabupaten-kabupaten yang ada, maka untuk satu tujuan, Kabupaten Bangka harus lebih maju dari sekarang,” tutupnya.

(RLS/Julian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *