Seputarbabel.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengutarakan keinginan Pemprov Babel untuk memiliki saham TINS (Timah Tbk) minimal 10 persen.
Menurut dia, dengan royalti 3 persen dari jumlah harga jual timah yang diterima pemerintah daerah saat ini dinilai kecil dan tak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan dari pertambangan.
“Daerah selama ini kurang diuntungkan dengan royalti yang hanya 3 persen. Kita berusaha meminta saham PT Timah dan ketika kunjungan Presiden Joko Widodo sudah setuju dan minta dikoordinasikan ke kementerian terkait,”kata Erzaldi Yang Di Kutif Dari Rakyat Pos, Senin (25/3/2019).
Orang nomor satu di Provinsi Babel ini berharap keinginan tersebut dapat diakomodir oleh pemerintah pusat. Menurutnya sangat disayangkan ketika sumber daya alam di suatu daerah dieksploitasi, pemerintah setempat tidak mendapatkan kontribusi yang memadai.
“Hal itu sudah dituangkan dalam usulan yang disepakati beberapa waktu lalu. Presiden meminta usulan saham 10 persen PT Timah segera dikirim ke staf kepresidenan. Kami akan bersurat ke presiden, intinya beliau sudah merespon,” pungkas Erzaldi
Berita sebelumnya Ketua Pemuda Pancasila Kota Pangkalpinang, Fahrizan, Menantang Jokowi Berikan Saham PT.Timah Kepada Pemda Babel apabila Ingin Memenangkan Pilpres Di babel, pada saat kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia ini. Ir. H. Joko Widodo ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sudah Berapa kali Jokowi Kebabel Apa yang di berikan jokowi terhadap babel, Malah kebijakan untuk Mengendalikan Harga Timah Dunia itu lebih menyakitkan karena apa yang babel dapat dari kebijakan itu, kalau bukan lobang camui di mana mana, konflik pertambangan terjadi di mana mana, ,” ujar Fahrizan yang juga mantan Sekretaris DPD KNPI Babel, Rabu (13/3/2019).
Sebagai salah satu Pemohon Uji Materi Tentang Pertambangan Rakyat Yang di Terima Mahkamah Konstitusi dengan No putusan Nomor 25/PUU-VIII/2010 saya merasa senang atas kedatangan Presiden RI Jokowi. Karna ada hal hal yang harus saya sampaikan kepada bapak Presiden RI.
Adapun hal hal yang ingin saya sampaikan. “Meminta agar pihak-pihak pemangku kepentingan jangan hanya seolah olah Merasa senang, seperti tidak pernah ada yang terjadi selama ini,” ucapnya.
Inilah moment yang tepat untuk kita menyampaikan segala aspirasi dan dilema yang ada pada saat ini kepada Presiden RI saat ke Babel.
Mari bersama sama sebagai pemangku kepentingan untuk memohon atau meminta saham PT.Timah sebanyak14 persen untuk masyarakat Babel, dari saham Pemerintah Pusat yang mencapai 65 persen.
Kepada mereka pemangku kepentingan baik itu Dewan ataupun Gubernur. Inilah moment yang tepat untuk menyampaikan hal tersebut pada saat kedatangan Presiden RI. “Agar saham PT Timah 14 persen tersebut bisa di bagian untuk kepentingan masyarakat Babel melalui Pemda Babel,” tegasnya.
“Ia juga menyampaikan bahwa sudah lebih dari pada cukup 3,5 Abad Babel ini di keruk tapi apa yang didapatkan masyarakat Babel, apakah hanya menjadi penonton saja,” terangnya.