Seputarbabel.com – Koba, Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh kembali mewanti wanti serta menyarankan ke panitia adhoc partai pengusung calon Wakil Bupati untuk kembali berkonsultasi sebelum memberikan dua nama calon wakil bupati kepadanya.
Pasalnya, menurut dia hal itu dilakukan karena masalah dualisme partai Hanura yang terjadi di pusat juga akan berpengaruh pada pemilihan calon wakil Bupati.
Ia mengkhwatirkan kondisi ini akan membuat cacat hukum apabila calon wakil terpilih nanti dianggap tidak sah.
Dimana menurut Ibnu pada satu bulan lalu dirinya pernah berkonsultasi dengan direktur pejabat negara, menanyakan terkait itu menurutnya apabila di pusat ada dualisme partai artinya yang menandatanganinya ada dua maka di daerah juga harus dua.
“Jadi begini, ini saya buka, bahwa saya satu bulan lalu sudah berkoordinasi dengan direktur pejabat negara, dia mengatakan kalau ada partai pengusung di pusat dua, maka yang di Kabupaten juga harus dua yang menandatanginya ini masalahnya,” jelas Ibnu, Senin (26/3/2018)
Sehingga menurutnya, seharusnya kawan dari partai pengusung untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan direktur pejabat negara sebelum nantinya menimbulkan masalah dan cacat hukum.
“Saran saya, kawan lebih dahulu konsultasi ke direktur pejabat negara, takutnya nanti saya telah tanda tangan di berikan ke DPRD lalu dipilih ternyata itu tidak sah, itu akan jadi masalah, oleh karena itu saran saya, partai pengusung konsultasi ke direktur pejabat negara agar jelas , tidak saling menyalahkan dan fitnah antara kita,”ujarnya
Ia menambahkan bahwa dalam koalisi pengusungan wakil Bupati ada enam partai yang berkualisi, sementara ada satu partai yaitu Hanura terdapat dalam kualisi tersebut.
“Sekarang Hanura sedang berselisih, siapa yang menandatanganinya, nanti apabila telah di serahkan, ada cacat hukum, resikonya begitu mereka tidak akan merekom,” lanjutnya
Berita Sebelumnya Rapat penentuan dua nama calon wakil Bupati Bangka Tengah, pada Kamis (22/3/2018) akhirnya telah selesai disepakati oleh enam partai pengusung, mereka memutuskan dua nama akan disampaikan ke Bupati untuk menjadi calon wakil Bupati.
Ketua DPC Gerindra Bangka Tengah Pahlevi mengatakan bahwa hari ini mereka telah memutuskan dan sepakat untuk mengajukan dua nama, menurutnya dengan duduk satu meja saat ini telah mencairkan suasana serta menyingkirkan perbedaan pendapat sebelumnya.
“Dari hasil ini sudah jelas di sampaikan, bahwa dua orang itu sudah final, hari ini kita duduk bersama dan alhamdulilah apa yang di sampaikan itu final untuk penetapan calon wakil Bupati,”jelas Pahlevi kepada wartawan, Kamis (22/3/2018)
Ia mengatakan apabila dalam rapat sebelumnya, terjadi perbedaan dan bantahan itu merupakan hal yang wajar dalam proses pemilihan calon wakil Bupati.
“Sekarang selanjutnya meminta penetapan di DPRD, kalau dalam partai sebelumnya ada perbedaan itu wajar karena ada prosesnya,”ujarnya
Senada, ketua DPC Demokrat Bangka Tengah Maryam yang juga mengatakan bahwa mereka telah sepakat dengan dua nama calon wakil Bupati yang akan diajukan nantinya, ia merasa selama ini partai pengusung telah bekerja untuk mencari calon yang terbaik.
“Tentunya dalam menentukan ini ada tahapan dan mekanismenya, kita mencari yang terbaik, beda pendapat itu wajar, enam partai untuk menyatukan diskusi dan dialog, tidak ada paksaan ini proses dalam politik merupkan hal wajar,”lanjutnya