PANGKALPINANG — Hari pertama dibukanya penerbangan di Bandara Depati Amir, ada tiga penerbangan yakni Garuda Indonesia dari Cengkareng, Pelita Air dari Halim Perdanakusuma, dan Sriwijaya Air dari Kualanamu.
Diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Babel, Andi Budi Prayitno, mengatakan penerbangan Garuda Indonesia membawa 34 penumpang. Sementara Pelita Air membawa 30 penumpang yang merupakan kru PT Pertamina yang akan menjadi kru pengganti di MT Gebang.
Sedangkan Sriwijaya Air dari Kualanamu, Sumatera Utara, tidak membawa penumpang, hanya untuk melakukan reposition flight, menjemput atau membawa kargo tujuan Cengkareng.
“30 orang penumpang atau kru pengganti MT Gebang, sebelumnya sudah dilakukan Rapid Test dan Swab PCR di Jakarta dengan hasil negatif. Dan untuk memastikan lagi kondisi kesehatan mereka, Senin (11/5/2020) akan dilakukan pemeriksaan ulang Rapid Test di Klinik Kesehatan Provinsi Babel,” jelas Andi Budi Prayitno di Sekretariat Pusdalops GTPPC-19 Babel, Minggu (10/5/2020).
“Jika hasil Rapid Test non reaktif, baru diperbolehkan ke MT Gebang untuk melakukan operasional. Dan saat ini sebanyak 30 kru masih diisolasi di Swiss-Belhotel, Pangkalpinang,” ujarnya.
Lanjutnya, jika sebanyak 30 orang kru sudah diizinkan ke MT Gebang maka kru sebelumnya akan segera dievakuasi ke PT Pertamina, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan.
“Selanjutnya kru ini akan dikembalikan oleh pihak PT Pertamina ke Pertamina Plaju, Palembang,” kata Andi.
“Posisi MT Gebang sekarang lepas jangkar di Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Barat, dan hingga saat ini tidak ada pergerakan atau tidak melakukan operasional sama sekali,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk aktivitas di pelabuhan sampai hari ini, Minggu (10/5/2020), tidak ada yang membawa penumpang, hanya membawa barang seperti sembako dan kebutuhan pokok lainnya. (TIM)