Sungailiat,Seputarbabel.com – 26 September 2024 – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka, Mulkan dan Ramadian, (Mapan) menghadiri acara tasyakuran atau doa selamat yang digelar di rumah Erigustian, anggota DPRD Kabupaten Bangka dari PDI-P Dapil Sungailiat.
Acara tersebut dihadiri oleh ratusan warga, simpatisan, tokoh agama, perwakilan partai politik, dan masyarakat sekitar wilayah Sungailiat pada Kamis malam (26/9).
Erigustian menyatakan bahwa acara tasyakuran ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur atas terpilihnya kembali dirinya menjadi anggota DPRD Kabupaten Bangka untuk periode kedua.
Tak lupa juga, Erigustian menyampaikan rasa terima kasih kepada warga dan simpatisan yang telah memberikan dukungan selama ini.
“Malam ini, kami mengadakan tasyakuran atau doa selamat atas terpilihnya saya kembali sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka untuk periode kedua. Saya mengundang masyarakat dan simpatisan yang telah mendukung saya,” ungkap Erigustian.
Eri juga menjelaskan bahwa pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Mulkan dan Ramadian, diundang secara khusus untuk memberikan visi, misi, dan program kerja mereka sebagai calon pemimpin Kabupaten Bangka periode 2024-2029.
“Malam ini kita tidak menggelar kampanye, namun sekalian meminta Pak Mulkan untuk menjelaskan visi misi dan program kerjanya di hadapan masyarakat dan tokoh agama yang hadir,” jelas Eri.
Dalam kesempatan tersebut, Mulkan, calon Bupati Bangka, mengungkapkan bahwa dirinya diundang oleh Eri Gustian untuk berbicara di hadapan masyarakat yang hadir. Mulkan memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja yang akan ia jalankan jika terpilih kembali.
“Saya berpesan kepada warga masyarakat agar tidak salah memilih pada tanggal 27 November nanti. Pemilihan ini penting dan memerlukan pemikiran yang rasional, terutama karena anggaran yang digunakan untuk Pilkada cukup besar, sekitar 43 miliar,” kata Mulkan.
Mulkan menjelaskan, alasan kuat dirinya kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Bangka adalah karena masih banyak program kerja dan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan selama masa jabatan sebelumnya.
Selain itu, pandemi Covid-19 pada tahun 2019 hingga 2021 telah menghambat berbagai program yang telah direncanakan.
“Pada masa pandemi Covid-19, banyak program pembangunan dan pemberdayaan yang tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal. Oleh karena itu, saya kembali maju untuk melanjutkan program-program yang tertunda,” tutup Mulkan.