Golkar Ingin Hitung Ulang Surat Suara

Tomy Chandra - Hendra Apollo - Loting
Ketua DPD I Partai Golkar Babel Hendra Apollo

Dalam Pleno PPK Di Babel

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Didugaan rekapitulasi hasil pemilihan legislatif, di pemilu 2019 telah dimanipulasi. DPD I Partai Golkar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), meminta dilakukan penghitungan surat suara pemilihan legislatif di tiap TPS. Karena terindikasi manipulasi perolehan suara di tiap  tempat pemungutan suara, terjadi hanya formulir rekapitulasi.

Partai Golkar Babel sebagai partai pertama merespon indikasi tersebut, menginkan kotak suara pileg dihitung ulang. Ketua DPD I Partai Golkar Babel, Hendra Apollo kepada seputarbabel.com, kemarin malam menggelar rapat pleno menyikapi dugaan tadi. “Kita mau kualitas Pemilu ini jujur dan adil, jadi kita akan sikapi ke jalur hukum. Target kita hitung surat suara ulang, bukan pemilu ulang,” terangnya.

Sebelumnya Hendra mengatakan dugaan manipulasi hasil perolehan suara di formulir C1. Sehingga hasil pemungutan suara rekapitulasi partai politik berubah, dari perhitungan sebenarnya. Golkar Babel sedang mempersiapkan langkah hukum terkait, dugaan kecurangan tersebut.

Sabtu (20/4/2019) malam DPD I Partai Golkar Babel menggelar rapat pleno, salah satunya membahas hal tersebut. Hendra ketika ditemui di sekretariat DPD Golkar Babel malam itu mengatakan banyak menemui kejanggalan dalam perhitungan hasil pemilu 2019. “Kami akan menyinkronkan data kami dengan partai lain dan data tim independen yang ada, jika ditemukan pelanggaran maka kami akan mengajukan gugatan pidana,” ungkapnya

Tidak hanya itu partai Golkar Babel sudah menyiapkan tim advokasi untuk memperlajari permasalahan adanya dugaan penggelembungan suara yang terjadi di TPS melalui C1. “Kami ingin persoalan ini diungkapkan karena sudah lama kecurangan ini terjadi bukan baru sekarang terjadi, jadi harus ada sok terapi bagi pelaku kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu,” katanya.

DPD I Partai Golkar Babel juga meminta, agar penghitungan saat ini dihentikan, karena diduga kuat adanya penggelembungan suara diformulir rekapitulasi seperti C1. “Jangan sampai hasil pemilu 2019 di Babel dilegalkan oleh KPU dan Bawaslu Babel. Kami minta hentikan perhitungan suara ditingkat kecamatan karena banyak data C1 tidak sesuai dengan perhitungannya,” pintanya

Berdasarkan data yang sudah masuk Golkar yakin untuk tingkat pusat masih diberi kepercayaan masyarakat. Sehingga wakil partai tersebut masih mendapat kursi, tinggal pemiliknya antar Bambang Patijaya atau Syarial Ridho. “Data yang masuk di kita 80 persen” tambah Hendra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *