Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Timah Tbk mencatat laba bersih Rp 531,35 miliar pada tahun 2018, naik 6 % dibanding tahun sebelum Rp 503 miliar. Diputuskan membagikan deviden sebesar 35 % dari laba yaitu Rp 185,97 miliar kepada pemegang saham dan Rp 345,38 untuk cadangan yang belum ditentukan penggunaannya. Deviden per lembar saham sebesar tercatat Rp 24,97.
Belanja modal tahun 2018, Rp 1,18 triliun telah berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah sebesar 43%. Dari 31,178 ton pada akhir tahun 2017 menjadi 44,514 ton pada tahun 2018. Volume penjualan logam naik 13% menjadi 33.818 metrik ton dari tahun sebelumnya sebesar 29.914 metrik ton.
Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan strategi peningkatan kinerja telah dilaksanakan secara konsisten. “Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi,” ungkapnya.
Belanja modal perusahaan tahun 2018 dialokasikan untuk peningkatan kapasitas pada mesin dan instalasi sarana pendukung produksi, rekondisi dan replacement. Pembangunan teknologi fuming yang digunakan untuk memproses kembali tin slag (non valued material), serta teknologi Ausmelt untuk memproses kadar bijih timah rendah. “Kinerja Perseroan juga memberikan peningkatan kontribusi terhadap nilai tambah bagi pemegang saham mayoritas yakni negara,” tulis rilis.
Rapat juga memutuskan terjadi perubahan nomenklatur yakni pemisahan antara Direktorat Pengembangan Usaha dan Niaga menjadi dua Direktorat. Selain itu nama Direktorat SDM & Umum menjadi Direktorat Sumber Daya Manusia. Direksi pun bertambah, Purwoko sebagai Direktur Niaga. Dewan Komisaris dimana Satriya Hari Prasetya digantikan oleh Irjen Pol Bambang Sunarwibowo.