Bangka, Seputarbabel.com – Anggota DPRD Kabupaten Bangka dari Fraksi PKS, Yusrizal, memberikan klarifikasi terkait insiden yang terjadi di Masjid Agung Sungailiat pada Kamis (27/3).
Menurut Yusrizal, peristiwa itu dipicu oleh tuntutannya terhadap Ustaz Satera atas dugaan penggelapan dan korupsi dana Koperasi Kum3 Darussalam senilai Rp550 juta.
Yusrizal menjelaskan bahwa koperasi tersebut didirikan olehnya pada 2016. Namun, setelah ia disingkirkan dari kepengurusan, dana koperasi diduga disalahgunakan tanpa pertanggungjawaban sejak 2019 hingga 2025.
Ia mengaku telah berulang kali meminta kejelasan dari Ustadz Satera, namun tidak pernah mendapat respons yang memadai.
“Bahkan, upaya mediasi yang difasilitasi pihak Kelurahan Bukit Betung tujuh bulan lalu pun tidak dihadiri oleh Ustadz Satera,” ungkap Yusrizal.
Ketegangan memuncak pada Kamis pagi sekitar pukul 06.30 WIB, ketika Yusrizal secara tidak sengaja bertemu Ustaz Satera di Masjid Agung Sungailiat. Saat itu, ia kembali meminta pertanggungjawaban atas dana koperasi, namun merasa bahwa Ustaz Satera menghindar dan menolak berdialog.
“Ketika saya menanyakan pertanggungjawaban, ia justru mengatakan sesuatu yang menurut saya merendahkan, ‘Kamu kangen dengan saya ya?’. Itu membuat saya kesal, sehingga saya menarik kerah bajunya,” jelas Yusrizal.
Ia juga menambahkan bahwa insiden berlanjut ketika Ustadz Satera mencakar tangannya hingga mengalami luka di jari. Merasa tersulut emosi, Yusrizal mengakui sempat melayangkan pukulan ringan.
Namun, ia menegaskan bahwa pukulan tersebut tidak menimbulkan cedera serius, terutama karena tangannya sendiri dalam kondisi terluka.
“Peristiwa ini terjadi di area parkir yang berjarak cukup jauh dari masjid,” tutur Yusrizal
Hingga saat ini, baik pihak Yusrizal maupun Ustadz Satera masih mempertahankan versi masing-masing mengenai kejadian tersebut. Sementara itu, pihak kepolisian Polres Bangka masih melakukan menyelidiki insiden ini