Belitung, seputarbabel.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bangka Belitung, Muhammad Faturrahman (Boy) menyatakan, PWI Bangka Belitung (Babel) terus mengawal kasus kekerasan terhadap tiga wartawan, pada Minggu (20/7/2025).
Boy mengatakan bahwa kedatangan PWI Babel ke Polres Belitung Timur untuk mengawal kasus ini hingga berkas perkara dinyatakan sudah lengkap, nanti sampai P21.
“Kedatangan kami hari ini untuk mengawal kasus ini, sekaligus menyampaikan apresiasi langsung terhadap kinerja Polres Belitung Timur yang kami anggap maksimal, serta melihat langsung para pelaku, ” ujarnya.
Boy berharap penanganan kasus ini berjalan dengan baik, para pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya, agar para korban bisa merasakan dapat keadilan.
Untuk itu, Boy mengatakan apabila ada aktor atau yang menyuruh, baik dari pihak luar maupun perusahaan, ya kita minta harus ditindak juga.! Ya kan. Apabila memang ada.
Selanjutnya, pihaknya berharap polisi bekerja maksimal untuk mengungkap semuanya.
“Jadi pihak-pihak yang terkait ikut dalam kasus ini biar bisa segera ditarik, proses!. Agar bisa ditindak, ” pintanya.
Selain itu, Boy meminta agar kejadian ini tidak lagi terjadi kepada kawan-kawan seluruh jurnalis atau wartawan di seluruh Indonesia.
“Kita mengutuk keras tindak kejahatan secara verbal, ” tegasnya.
Boy juga meminta supaya kawan-kawan wartawan semuanya tetap mengutamakan keselamatan dalam bekerja.
“Baik berurusan atau yang mencederai profesi wartawan,” katanya, ” pasti akan berhadapan dengan kejadian seperti ini.”
Sebelumnya, Polres Belitung Timur menetapkan lima tersangka kasus pengeroyokan tiga wartawan, kemudian, pada Minggu (20/7/2025). Polres Belitung Timur kembali menetapkan dua orang tersangka.
Ketujuh tersangka dijerat pasal pengeroyokan atau penganiayaan. Mereka disangkakan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
“Total pelaku tujuh orang, singkron. Kita masih fokus untuk mendudukkan 170, bukan yang secara bersama-sama ini dulu, belum masuk kesana,” ucap Kapolres Belitung Timur, AKBP Feri Firman Dalimunthe dalam wawancara, Minggu (20/7/2025).
Feri menyebutkan, masih mendalami dengan melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap saksi-saksi, kemudian pengembangan terhadap pelaku.
“Apakah ada pelaku lain, yang menyuruh atau ikut melakukan kita belum tau, masih mendalami, ” tutur pria berpangkat AKBP itu.