Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Terkait status aku facebooknya, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pangkalpinang Gunawan Tjen mengaku tidak menghina agama Islam. Statusnya terkait, selektif penerimaan Taruna Akademi Militer (Akmil) karena mereka calon petinggi tentara nasional Indonesia (TNI).

Status facebook diposting 13 Agustus 2019 jam 20:12 Wib, bertuliskan “Calon Taruna AkMil tolong BIN militer lebih teliti mempelajari data digital intelligent calon taruna militer”. Membuat beberapa netizen marah adalah foto yang diposting akun pribadinya tadi. Karena menyudutkan agama Islam, sehingga tidak sedikit para tokoh berkomentar pedas.
Foto tadi diataranya, sosok pemuda Islam bertas ransel dan bendera tauhid, foto wanita berhijab dengan background aksi bela islam III. Gunawan sudah menghapus postingan tadi, sehingga tidak ditemukan lagi bila membuka akunnya. “Yang posting (foto itu) banyak di facebook. Kita hanya membahas masuk Akmil, saya tidak ngomong apa – apa,” jawabnya.
Ketika ditanya kembali, maksut memposting foto yang mendeskriditkan agama Islam dengan masuk Akmil. Gunawan mengaku bukan itu maksud tujuannya, dia hanya membuat status terkait isu nasional soal masuk taruna Akmil. “Bukan (soal agama Islam) tapi jangan sampai kecolongan ini sudah bahasan nasional,” jelasnya.
Ia pun melanjutkan, pembahasan terkait hal itu telah dibahas oleh Mahfud MD dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Karena menurutnya rekam jejak para taruna Akmil, sudah seharusnya sangat selektif. Karena mereka adalah calon petinggi yang akan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Engga ada (tidak memperbolehkan orang Islam), kita bicara taruna karena calon perwira (menjaga ketahanan bangsa). Kita bicara kebangsaan, tidak ada ngomongin apa – apa. Kita bicara bangsa negara kita NKRI harus detil dalam menerima taruna dan itu bukan saya saja sampai wapres juga bicara seperti itu,” papar Gunawan.
Ketika didesak soal dirinya sebenarnya sengaja membuat status tersebut agar, Islam seolah – olah anti NKRI, Gunawan pun membantah. “Engga, bukan begitu. Kita ada ngomongin apa? Militer agar dilihat rekam jejak maksudnya Nerima orang hati – hati, misalnya (susupan negara lain) masuk Akmil kan calon perwira yang akan megang jabatan di strategis di TNI,” ungkapnya.














